Praktisi Falun Gong Gelar Aksi Damai di London Memperingati 26 Tahun Aksi 25 April


Praktisi Falun Gong di Inggris mengadakan parade dan unjuk rasa damai di London untuk memperingati 26 tahun aksi damai 25 April 1999. Kegiatan ini mendapat dukungan dari parlemen Inggris dan masyarakat umum.

Praktisi Falun Gong Gelar Aksi Damai di London Memperingati 26 Tahun Aksi 25 April

Pada 19 April 2025, praktisi Falun Gong di Inggris mengadakan parade dan aksi damai di pusat kota London untuk memperingati 26 tahun aksi damai yang bersejarah pada 25 April 1999 di Beijing. Aksi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai penganiayaan yang terus berlangsung terhadap Falun Gong di Tiongkok oleh rezim Komunis Tiongkok.

Acara dimulai dengan parade yang melewati kawasan ikonik seperti Oxford Street, Regent Street, Piccadilly Circus, Chinatown, dan Trafalgar Square. Parade tersebut terdiri dari berbagai formasi, termasuk demonstrasi latihan Falun Gong, seruan untuk menghentikan penganiayaan, serta kampanye dukungan bagi mereka yang berani keluar dari Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Acara ini menarik perhatian luas dari masyarakat lokal maupun wisatawan asing. Banyak di antaranya berhenti untuk menonton, mengambil brosur, dan menandatangani petisi sebagai bentuk dukungan.

Dukungan dari Parlemen Inggris

Sebanyak 11 anggota parlemen Inggris dari House of Commons dan House of Lords menyampaikan surat dukungan atas acara ini. Mereka menyatakan penolakan tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia oleh PKT dan menyatakan kekaguman mereka terhadap ketekunan dan perdamaian yang ditunjukkan oleh para praktisi Falun Gong.

Pernyataan Para Peserta dan Tokoh Pendukung

Rosemary Byfield, perwakilan Asosiasi Falun Dafa Inggris, menyampaikan bahwa para praktisi pada tahun 1999 diarahkan oleh polisi untuk menyampaikan petisi ke Zhongnanhai, lokasi dekat kantor pengaduan publik.

Ny. Han, seorang praktisi Falun Gong yang hadir dalam aksi tahun 1999, menyatakan, "Seluruh proses saat itu berlangsung sangat tenang, tidak ada kekerasan atau teriakan."

John Dee, Wakil Ketua Friends of Falun Gong Europe, mengatakan, "Falun Dafa telah memberikan dampak yang mendalam bagi jutaan orang dan berperan penting dalam mendorong kesadaran spiritual umat manusia."

Respons Positif dari Masyarakat

Banyak warga dan wisatawan menyatakan dukungannya secara terbuka:
  • Mahendra Kanji, Manajer Proyek: "Tak masalah jika seluruh Inggris ikut aksi ini. Meditasi seharusnya tidak dilarang."
  • Tano D’Amore, wisatawan: "Mereka hanya ingin bermeditasi tapi malah dianiaya. Kita harus mendukung mereka."
  • Lutfiye Cevirmeci, sopir bus: "Kita harus menghukum pelaku kejahatan pengambilan organ. Ini tidak bisa terus terjadi."
  • Elsa Melander, praktisi hukum: "Semakin banyak tanda tangan, semakin besar peluang perubahan."

Kesimpulan

Aksi damai ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat global tentang pentingnya kebebasan beragama dan hak asasi manusia. Praktisi Falun Gong berharap dengan terus menyuarakan kebenaran, semakin banyak pihak akan ikut membantu menghentikan penganiayaan brutal yang masih terjadi hingga kini di Tiongkok.

0 comments