Pertukaran Tawanan Perang Ukraina-Rusia di Hari Paskah: Janji Gencatan Senjata Putin Diragukan
![]() |
Kyiv, Ukraina — Di tengah konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun, Rusia dan Ukraina kembali melakukan pertukaran tawanan perang pada Sabtu, 19 April 2025. Pertukaran ini berlangsung saat umat Kristen Ortodoks memperingati Hari Paskah.
500+ Tawanan Ditukar: Ukraina dan Rusia Tukar Tahanan di Tengah Konflik
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan bahwa 277 tentara Ukraina telah dibebaskan dari penahanan Rusia dan berhasil kembali ke tanah air. Sebaliknya, Rusia menerima kembali 246 tentaranya dari Ukraina. Selain itu, puluhan tawanan perang yang mengalami luka-luka juga turut ditukar.
“Sejak invasi dimulai, sudah 4.552 warga Ukraina—baik militer maupun sipil—telah pulang ke rumah,” jelas Zelenskyy melalui Telegram.
Negara Uni Emirat Arab dikabarkan memediasi pertukaran tersebut, yang dinilai sebagai salah satu pertukaran tawanan terbesar sejak perang dimulai.
Gencatan Senjata 30 Jam Saat Paskah? Rakyat Ukraina Tidak Percaya Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata sepihak selama 30 jam mulai pukul 18.00 waktu setempat dalam rangka perayaan Paskah. Namun, pengumuman itu tidak meyakinkan rakyat Ukraina.
Tak lama setelah pengumuman Putin, sirene peringatan serangan udara berbunyi di ibu kota Kyiv, bahkan sebelum gencatan senjata resmi dimulai.
Warga Kyiv, Tetiana Soloviy, mengatakan: “Kami menduga malam ini akan ada serangan rudal ke Kyiv. Saya rasa tidak akan ada gencatan senjata sungguhan.”
Seorang pengacara, Andriy Olefirenko, juga menyatakan: “Saya tidak percaya dengan pernyataan Putin. Rusia adalah negara teroris yang terus-menerus membohongi dunia.”
Presiden Zelenskyy menanggapi pernyataan Putin dengan tegas: “Ini hanyalah upaya lain dari Putin untuk mempermainkan nyawa manusia.”
Reaksi Dunia Internasional: AS Pantau Perkembangan
Wakil Presiden AS J.D. Vance, dalam kunjungan ke Roma, menyampaikan optimismenya terkait kemungkinan perdamaian. Namun, Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyatakan bahwa jika tidak ada kemajuan signifikan, Amerika Serikat dapat menarik diri dari upaya mediasi.
Kesimpulan
Pertukaran tawanan antara Rusia dan Ukraina menandai momen penting dalam konflik yang masih terus berlangsung. Meski begitu, janji gencatan senjata dari Putin masih diselimuti keraguan besar, terutama di mata rakyat Ukraina yang telah merasakan dampak perang secara langsung.
📌 Untuk update berita internasional lainnya, terus ikuti [The Truth Media].
Pertukaran tawanan antara Rusia dan Ukraina menandai momen penting dalam konflik yang masih terus berlangsung. Meski begitu, janji gencatan senjata dari Putin masih diselimuti keraguan besar, terutama di mata rakyat Ukraina yang telah merasakan dampak perang secara langsung.
📌 Untuk update berita internasional lainnya, terus ikuti [The Truth Media].
0 comments