Ledakan Hebat di Pelabuhan Iran: 28 Tewas, Ribuan Terluka, Diduga Akibat Bahan Bakar Rudal dari China
![]() |
Teheran – Sebuah ledakan dahsyat mengguncang pelabuhan Shahid Rajaee di Iran bagian selatan pada Sabtu (26/4). Peristiwa tragis ini menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang. Dugaan kuat mengarah pada bahan kimia yang diimpor dari China untuk keperluan pembuatan bahan bakar rudal.
Menurut laporan Associated Press, perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, mengungkapkan bahwa pada Maret 2025, pelabuhan Shahid Rajaee menerima kiriman amonium perklorat, bahan utama dalam pembuatan bahan bakar roket dan rudal. Bahan kimia berbahaya ini dikirim menggunakan dua kapal berbendera China dan bertujuan untuk mengisi kembali stok rudal Iran yang telah berkurang usai serangan ke Israel.
Meskipun pihak Iran belum mengonfirmasi penerimaan bahan tersebut, data pelacakan kapal menunjukkan bahwa sebuah kapal bermuatan amonium perklorat sempat berlabuh di perairan dekat Iran pada bulan tersebut. Ledakan besar diyakini terjadi akibat penanganan yang tidak aman terhadap bahan kimia tersebut.
Pelabuhan Shahid Rajaee sendiri terletak di dekat Selat Hormuz, jalur vital tempat sekitar 20% pasokan minyak dunia melintas. Kejadian ini meningkatkan kekhawatiran global terkait keamanan jalur perdagangan energi dunia.
"Ledakan ini berpotensi berdampak besar, bukan hanya bagi Iran, tetapi juga bagi stabilitas perdagangan internasional di wilayah Teluk," ungkap seorang analis dari Ambrey.
Hingga saat ini, investigasi lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang Iran. Sementara itu, keluarga korban dan ribuan orang yang terluka terus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sekitar wilayah pelabuhan.
0 comments