Kebijakan Baru Trump (22 April): Penagihan Pinjaman Mahasiswa Mulai Mei, Lindungi Kebebasan Beragama


Presiden Donald Trump menandai Hari Bumi (22/4) dengan menanam pohon di halaman Gedung Putih dan memperkenalkan berbagai kebijakan baru, termasuk penagihan kembali pinjaman mahasiswa mulai 5 Mei dan langkah-langkah untuk melindungi kebebasan beragama di Amerika Serikat.
 
Trump Tanam Pohon di Gedung Putih & Fokus pada Pengelolaan Hutan

Pada Hari Bumi, Presiden Trump bersama stafnya menanam pohon sebagai simbol komitmen terhadap lingkungan. Ia juga mengumumkan rencana-rencana berikut:
  • Pengembangan teknologi canggih untuk penangkapan dan penyimpanan karbon
  • Peningkatan energi nuklir dan panas bumi generasi terbaru
  • Pengelolaan hutan aktif untuk mengurangi kebakaran liar dan melindungi habitat satwa liar
  • Mengakhiri aturan wajib penggunaan sedotan kertas
  • Perlindungan lahan publik dan pengurangan regulasi yang tidak efisien
  • Melawan polusi global, terutama dari Tiongkok

Trump menyatakan bahwa Amerika akan memimpin produksi bersih dunia, sambil menjaga tanggung jawab terhadap lingkungan.
 
Mulai 5 Mei, Pemerintah AS Tagih Kembali Pinjaman Mahasiswa

Gedung Putih mengumumkan bahwa mulai 5 Mei, pemerintah federal akan mulai menagih kembali pinjaman mahasiswa. Saat ini, total utang pinjaman mahasiswa di AS mencapai $1,6 triliun, tetapi hanya 40% peminjam yang membayar tepat waktu.

Juru bicara Gedung Putih, Levitt, menekankan bahwa ketidakadilan terjadi ketika warga yang tidak kuliah atau telah melunasi utangnya dipaksa membayar utang orang lain.

"Pemerintah Trump tidak akan membebani pembayar pajak dengan utang mahasiswa yang bukan milik mereka," kata Levitt.
 
Perusahaan Farmasi Dunia Investasi Besar di AS

Perusahaan farmasi raksasa asal Swiss, Roche, mengumumkan investasi $50 miliar di AS selama 5 tahun ke depan. Selain itu, Regeneron setuju membayar $3 miliar kepada Fujifilm untuk memproduksi obat di AS.

Gedung Putih menyambut baik investasi ini sebagai bagian dari misi Trump untuk memastikan produksi obat-obatan vital dilakukan di dalam negeri.
 
Departemen Kehakiman Bentuk Tim Khusus Lawan Diskriminasi Terhadap Kristen

Jaksa Agung AS, Bondi, mengumumkan pembentukan tim khusus untuk memerangi bias terhadap Kristen dan melindungi kebebasan beragama.

"Amandemen Pertama bukan sekadar kata-kata, tetapi landasan kebebasan negara ini," tegas Bondi.

Langkah ini mengikuti perintah eksekutif Trump yang ditandatangani Februari lalu, dan mendukung kebebasan warga AS untuk beriman dan menjalani kehidupan berdasarkan nurani mereka.
 
Reformasi Besar di Departemen Luar Negeri AS: Pangkas 132 Kantor

Menurut dokumen internal yang diperoleh Reuters, Departemen Luar Negeri AS akan memangkas 132 kantor dan mengurangi staf hingga 15%. Rencana ini akan diumumkan secara resmi sebelum 1 Juli.

Menteri Luar Negeri Rubio sebelumnya menyebut bahwa lembaga ini terlalu besar, sehingga lambat dalam pengambilan keputusan.


0 comments