Industri Seni di Tiongkok Rawan Penipuan dan Perampasan Aset: Pengakuan Eks Pedagang Seni, Zhang Wei


Zhang Wei, mantan pedagang seni dari Shaanxi, mengungkapkan kekacauan dalam industri seni Tiongkok akibat lemahnya hukum dan pengawasan pemerintah. Kolektor bisa kehilangan karya seni — bahkan nyawa mereka.
 
Industri Seni di Tiongkok Penuh Risiko, Zhang Wei Ungkap Praktik Gelap di Balik Layar

Zhang Wei, seorang mantan pedagang seni asal Shaanxi, Tiongkok, yang kini tinggal di Amerika Serikat, membeberkan realita kelam dunia seni rupa di bawah kekuasaan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dalam wawancara eksklusif, ia mengungkapkan bagaimana lemahnya hukum dan ketidakjelasan peraturan membuat industri seni di Tiongkok menjadi penuh risiko, terutama bagi kolektor pribadi.

“Industri ini terlihat indah dari luar, tetapi di baliknya penuh dengan jebakan hukum dan bahaya nyawa,” ungkap Zhang Wei.
 
Hukum Tidak Konsisten, Kolektor Bisa Masuk Penjara

Salah satu kasus nyata terjadi saat pandemi COVID-19, ketika seorang kolektor koin di Shanghai harus mengirim barangnya ke luar negeri melalui pelabuhan Ningbo. Di Shanghai, barang itu dianggap koleksi biasa. Namun di Ningbo, barang yang sama diklasifikasikan sebagai benda bersejarah—yang dilarang keluar negeri.

Hasilnya, kolektor tersebut dituduh menyelundupkan barang antik dan dijatuhi hukuman penjara.

“Standar ganda hukum membuat orang-orang kehilangan harta dan bahkan kebebasannya,” ujar Zhang.
 
PKT Tidak Akui Hak Milik Pribadi, Koleksi Seni Rentan Dirampas

Zhang menekankan bahwa Tiongkok tidak mengakui hak milik pribadi secara penuh, sehingga karya seni bernilai tinggi milik kolektor dapat sewaktu-waktu diambil alih oleh negara jika dianggap sebagai “warisan budaya.”

“Kalau pemerintah menginginkan karya itu, mereka bisa ambil secara legal dengan alasan perlindungan warisan budaya,” jelasnya.
 
Maraknya Pemalsuan dan Pergantian Koleksi Asli di Lembaga Negara

Selain masalah hukum, Zhang juga mengungkapkan bahwa banyak museum dan institusi negara di Tiongkok melakukan pemalsuan atau penukaran barang koleksi asli dengan barang palsu, akibat lemahnya pengawasan.

“Pemalsuan merajalela. Bahkan koleksi museum negara bisa ditukar tanpa sepengetahuan publik.”
 
Krisis Kepercayaan di Pasar Seni Tiongkok

Ketidakpastian hukum dan ancaman terhadap kepemilikan pribadi membuat banyak investor dan kolektor enggan terlibat dalam pasar seni Tiongkok. Akibatnya, nilai pasar seni menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir.
 
Kesimpulan

Industri seni Tiongkok menyimpan potensi besar, namun juga dipenuhi oleh kekacauan sistemik yang membahayakan pelaku usaha dan kolektor. Kurangnya transparansi hukum, lemahnya pengawasan, serta tidak diakuinya hak milik pribadi membuat sektor ini tidak ramah bagi investasi jangka panjang.





0 comments