Tiongkok Kenakan Tarif Hingga 100% pada Beberapa Produk Pertanian Kanada

Tiongkok mengumumkan bahwa mereka akan mengenakan tarif baru terhadap beberapa produk pertanian dan makanan asal Kanada, termasuk daging babi. Tarif yang dikenakan bahkan mencapai 100%.

Pada Sabtu (8 Maret), Tiongkok mengumumkan bahwa mereka akan mengenakan tarif baru terhadap beberapa produk pertanian dan makanan asal Kanada, termasuk daging babi. Untuk produk seperti minyak canola dan kacang polong, tarif yang dikenakan bahkan mencapai 100%. Keputusan ini diperkirakan akan membuka babak baru dalam perang tarif antara kedua negara.

Beijing menyatakan bahwa mereka akan mengenakan tarif balasan terhadap produk pertanian dan makanan Kanada yang bernilai lebih dari 2,6 miliar dolar AS. Produk minyak canola, bungkil minyak, dan kacang polong yang bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS akan dikenakan tarif 100%, sementara produk perikanan dan daging babi senilai 1,6 miliar dolar AS akan dikenakan tarif 25%.

Pemerintah Tiongkok mengklaim bahwa kebijakan tarif ini akan berlaku mulai 20 Maret sebagai respons terhadap keputusan Kanada empat bulan lalu yang menetapkan tarif impor sebesar 100% untuk kendaraan listrik buatan Tiongkok dan 25% untuk produk baja serta aluminium dari Tiongkok.

Pengumuman ini menandakan kemungkinan munculnya garis pertempuran baru dalam perang dagang antara kedua negara. Beberapa pihak berpendapat bahwa Tiongkok khawatir Kanada akan mengikuti jejak Meksiko dengan memberlakukan kebijakan tarif serupa seperti Amerika Serikat.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, pekan lalu menyatakan harapannya agar Kanada mengikuti langkah Meksiko dalam mengenakan tarif yang sejalan dengan kebijakan AS guna memperkuat blok perdagangan Amerika Utara.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly, menanggapi dengan sikap terbuka dan menyatakan kesiapan untuk berdiskusi dengan AS mengenai hal ini.

Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan bahwa hingga 2 April, tarif 25% terhadap Kanada dan Meksiko yang sesuai dengan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (USMCA) akan ditangguhkan sementara.

Laporan oleh: Li Mei dan Liu Fang, New Tang Dynasty Television.