Terungkap: Partai Komunis Tiongkok Bayar Influencer dan Media untuk Menyerang Falun Gong dan Shen Yun


Baru-baru ini, seorang YouTuber dan Podcaster terkenal dari Amerika Serikat, Tim Pool, mengungkap bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menggelontorkan uang dalam jumlah besar untuk membayar influencer dan media Barat guna menyerang Falun Gong dan Shen Yun Performing Arts di internet. Pool bahkan membagikan pengalamannya sendiri terkait hal ini.

Dalam video terbarunya, Tim Pool mengungkap bahwa PKT memiliki satuan tugas khusus yang bertanggung jawab merancang dan melaksanakan kampanye propaganda anti-Falun Gong.

“Mereka menawarkan saya US$.200 dolar untuk membuat video di kanal saya, menampilkan pria kulit putih yang mengkritik Falun Gong. Saya langsung menolak tawaran itu, tetapi banyak orang yang menerima tawaran serupa,” ujar Tim Pool.
Tim Pool

The New York Times Terlibat dalam Kampanye Propaganda?

Selain membayar influencer, laporan juga menyebut bahwa The New York Times (NYT) sudah menjadi bagian dari serangan media PKT. Sejak Agustus 2024, NYT menerbitkan sepuluh artikel negatif tentang Shen Yun Performing Arts, menuduh kelompok seni tersebut mengalami masalah keuangan dan memperlakukan para senimannya dengan buruk.

Namun, beberapa narasumber yang diwawancarai dalam artikel tersebut kemudian membantah laporan NYT. Mereka menuduh media tersebut telah memelintir ucapan mereka dan menyajikan informasi yang menyesatkan.

Menurut Joshua Philipp, host program “Crossroads” di media The Epoch Times, ribuan akun media sosial yang dikendalikan oleh PKT telah digunakan untuk menyebarkan artikel negatif terhadap Falun Gong dan Shen Yun di platform X.

Pihak X telah mengkonfirmasi bahwa mereka sudah menghapus ribuan akun yang terkait dengan operasi propaganda PKT.

Selain itu, latar belakang beberapa jurnalis The New York Times, seperti Nicole Hong dan Michael Rothfeld, juga menarik perhatian.Nicole Hong – Ayahnya pernah mengajar di Universitas Zhejiang dan Universitas Normal Jiangxi, dua institusi dengan hubungan erat dengan PKT.

Michael Rothfeld – Pernah menjadi anggota delegasi budaya Amerika pertama yang mengunjungi Tiongkok.

Fakta ini menimbulkan pertanyaan mengenai netralitas dan independensi laporan mereka.

Kampanye propaganda yang dilakukan oleh PKT terhadap Falun Gong dan Shen Yun tidak hanya menunjukkan pengaruh mereka di media sosial dan media arus utama Barat, tetapi juga menjadi ujian besar bagi transparansi dan integritas jurnalistik di dunia Barat.

Apakah media dan influencer akan tetap mempertahankan independensi mereka, atau justru tunduk pada tekanan politik dan uang? Waktu yang akan menjawab. (Hui)

Sumber : NTDTV.com


0 comments