Lebih dari 700 Muslim Tewas Akibat Gempa di Myanmar Saat Shalat Jumat
![]() |
Lebih dari 700 jamaah tewas saat gempa berkekuatan Magnitudo 7,7 melanda Myanmar pada 28 Maret, saat waktu shalat Jumat, menurut sebuah organisasi Muslim Myanmar. Bencana tersebut, yang sejauh ini telah merenggut lebih dari 1.700 jiwa, meninggalkan kerusakan yang meluas, dengan 60 masjid rusak atau hancur, khususnya di Mandalay, kota terbesar kedua di negara itu.
Masjid Runtuh Saat Jamaah Shalat
Tun Kyi, anggota Jaringan Muslim Revolusi Musim Semi Myanmar, mengungkapkan bahwa gempa bumi terjadi saat ratusan jamaah berada di dalam masjid untuk melaksanakan shalat Jumat. Jumlah pasti korban dari masjid masih belum pasti, dan tidak jelas apakah mereka termasuk dalam jumlah korban tewas resmi.
Video yang dibagikan oleh situs berita daring The Irrawaddy menunjukkan masjid runtuh dan orang-orang berlarian mencari tempat aman saat gempa mengguncang tanah. Banyak bangunan keagamaan yang terkena dampak merupakan bangunan tua, sehingga lebih rentan terhadap gempa bumi.
Gempa Myanmar: Kerusakan Meluas dan Meningkatnya Jumlah Korban Tewas
Gempa berkekuatan Magnitudo 7,7, salah satu gempa terkuat dalam sejarah Myanmar, telah menyebabkan kerusakan besar, menjebak banyak orang di bawah reruntuhan. Jumlah korban tewas resmi telah melampaui 1.700 orang, dan dengan operasi penyelamatan yang sedang berlangsung, jumlahnya diperkirakan akan meningkat.
Tragedi ini tidak hanya merenggut ribuan nyawa tetapi juga menghancurkan situs-situs keagamaan, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang integritas struktural bangunan bersejarah Myanmar. (ET/yn/sun)
0 comments