Bank Sentral Kanada Kembali Menurunkan Suku Bunga, Ketidakpastian Perang Dagang Jadi Faktor Kunci

Bank sentral Kanada (Bank of Canada).

Di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan kenaikan tarif oleh Amerika Serikat, Bank Sentral Kanada pada hari Rabu menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 2,75%. Ini merupakan kali ketujuh berturut-turut sejak Juni 2024.

Pada hari Rabu, Bank Sentral Kanada menyatakan bahwa meskipun ekonomi Kanada menunjukkan kinerja yang baik di awal 2025, dengan tingkat inflasi mendekati target 2% dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang kuat, perang dagang dapat menyebabkan tiga tantangan utama bagi Kanada: perlambatan ekonomi, kenaikan harga barang, dan peningkatan inflasi.

Gubernur Bank Sentral Kanada, Tiff Macklem:
"Ancaman tarif baru serta ketidakpastian dalam hubungan perdagangan antara Kanada dan AS telah memberikan dampak besar pada keputusan bisnis dan konsumen."

Selain itu, depresiasi dolar Kanada serta tarif balasan yang baru menjadi penyebab utama meningkatnya biaya akibat perselisihan dagang.

Tiff Macklem melanjutkan:
"Melemahnya dolar Kanada akan meningkatkan harga barang impor di Kanada. Perusahaan menghadapi berbagai biaya tambahan, yang pada akhirnya akan dibebankan kepada konsumen Kanada."

Dalam beberapa bulan terakhir, inflasi di Kanada terus meningkat. Bank Sentral menyatakan bahwa dampak perang dagang terhadap inflasi sulit diprediksi, dan kebijakan moneter saja tidak dapat sepenuhnya mengimbangi efek dari perang dagang dengan AS. Namun, bank akan berupaya mencegah inflasi meningkat secara berkelanjutan.

Tiff Macklem menegaskan:
"Kami akan berhati-hati dalam melakukan penyesuaian lebih lanjut terhadap suku bunga kebijakan, sebisa mungkin membantu perekonomian dalam menyesuaikan diri dengan dampak kenaikan tarif AS."

Keputusan suku bunga berikutnya akan diumumkan oleh Bank Sentral Kanada pada 16 April.

Laporan oleh reporter NTDTV, Shu Can, dari Kanada.

0 comments