Beginilah Harapan Rakyat Tiongkok setelah Trump Menjabat ke Dua Kalinya




Setelah Trump dilantik, beberapa warga Tionghoa di luar negeri dan rakyat Tiongkok menyampaikan harapan agar pemerintahan Trump dapat membantu rakyat Tiongkok mengakhiri tirani Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Presiden Amerika Serikat Donald Trump: "Era keemasan Amerika dimulai sekarang. Mulai hari ini, negara kita akan makmur dan kembali mendapatkan penghormatan dari seluruh dunia."

Pada 20 Januari, Trump kembali ke Gedung Putih untuk memulai masa jabatan kedua sebagai presiden. Pada hari yang sama, warga Tionghoa di Amerika menyampaikan ucapan selamat kepada Trump di luar Gedung Putih, sambil menyerukan pemerintah baru untuk fokus pada hak asasi manusia di Tiongkok dan mengatasi infiltrasi PKT di luar negeri.

Wakil Ketua Markas Besar Bersatu Partai Demokrat Tiongkok, Jie Lijian: "Kami melihat bahwa selama empat tahun masa jabatan pertamanya, Trump telah mengambil banyak langkah penting terhadap PKT, baik dari segi kebijakan maupun tindakan lainnya, termasuk menutup konsulat PKT di Houston dan memberikan tekanan diplomatik yang signifikan. Kami berharap, dengan dilantiknya kembali Trump, dia akan lebih memperhatikan ancaman dan kerusakan yang ditimbulkan oleh PKT terhadap Amerika Serikat."

Warga Tionghoa di Luar Negeri, Gong Kai: "Setelah Trump dilantik, harapan terbesar saya adalah dia menjatuhkan sanksi yang lebih berat terhadap PKT dan menyelamatkan rakyat Tiongkok, sehingga mereka bisa lepas dari kekuasaan PKT."

Sementara itu, banyak rakyat Tiongkok di daratan juga mengucapkan selamat atas kembalinya Trump ke Gedung Putih. Saat ini, ekonomi Tiongkok mengalami kesulitan, dan ketidakpuasan rakyat terus meningkat. Mereka berharap pemerintahan Trump dapat membantu rakyat Tiongkok mengakhiri kekuasaan tirani PKT.

Selama masa jabatan pertamanya, banyak anggota kabinet Trump telah dengan jelas membedakan antara rakyat Tiongkok dan PKT. Kini, kabinet baru Trump secara luas dianggap sebagai kelompok garis keras anti-PKT.

Asisten Profesor Ilmu Politik Universitas Nasional Taiwan, Chen Shih-min: "Pejabat penting yang diangkat Trump saat ini, termasuk Menteri Luar Negeri dan penasihat keamanan nasional, sebagian besar melanjutkan pandangan dan kebijakan anti-PKT dari masa jabatan pertama. Sangat jelas bahwa mereka akan tetap mengambil sikap tegas terhadap PKT."

Pada hari pelantikan, meskipun Trump tidak segera mengumumkan kebijakan keras terhadap Tiongkok seperti yang diprediksi oleh banyak pihak, analis percaya bahwa sikap tegas Trump terhadap PKT tidak berubah secara mendasar. Namun, untuk mengakhiri tirani PKT, rakyat Tiongkok juga harus sadar dan bertindak.

Asisten Profesor Ilmu Politik Universitas Nasional Taiwan, Chen Shih-min: "Saya pribadi merasa bahwa kuncinya adalah kesadaran rakyat Tiongkok itu sendiri. Ketika kesadaran ini tumbuh, mereka akan memiliki kekuatan untuk menggulingkan kekuasaan tirani PKT."

0 comments