Tanah Retak di Desa Pegunungan Yunnan, Tiongkok, Warga Mengungsi di Tengah Malam

Pada 4 Desember 2024, tanah di desa pegunungan di Yunnan tiba-tiba retak, dan retakan tersebut semakin membesar. Ratusan penduduk desa mengungsi dalam semalam. (Sintesis tangkapan layar video)


Pada 4 Desember 2024, tanah di sebuah desa pegunungan di Yunnan, Tiongkok tiba-tiba retak, dengan retakan yang semakin melebar. Lebih dari seratus warga desa terpaksa mengungsi di tengah malam.

Video yang beredar di internet menunjukkan retakan besar di tanah Desa Renhe, Kota Jintang, Provinsi Yunnan, Tiongkok dengan lebar sekitar 30 cm.

Menurut sejumlah warga, retakan itu pertama kali muncul pada siang hari ketika salah satu keluarga di desa tersebut menggelar acara pesta. Banyak warga yang membantu acara tersebut, lalu menyadari adanya retakan di tanah.

Pada awalnya, lebar retakan hanya beberapa sentimeter. Namun demikian, menjelang tengah hari, retakan melebar hingga lebih dari 10 cm dan pada malam hari mencapai sekitar 30 cm. Beberapa bagian tanah bahkan amblas hingga 40 cm. Pada malam itu, seluruh warga desa mengungsi ke penginapan terdekat.

Seorang warga mengatakan, “Awalnya siang hari retakannya hanya beberapa sentimeter, tetapi pada malam hari lebarnya sudah lebih dari 30 cm. Kami semua dievakuasi, tetapi ternak seperti babi, sapi, dan kambing belum sempat dipindahkan.”
Pada 5 Desember, petugas dari Biro Darurat Kabupaten Qiaojia mengatakan bahwa desa tersebut menunjukkan tanda-tanda potensi bencana geologi. Untungnya, situasi ini terdeteksi lebih awal. Sebelum pada 4 Desember tengah malam, sebanyak 79 keluarga dengan total 174 warga telah dievakuasi dan diungsikan ke tempat yang aman, tanpa laporan adanya korban jiwa. Saat ini, para ahli sedang menyelidiki penyebab retaknya tanah tersebut.

Pada hari yang sama, Kepolisian Lalu Lintas Kabupaten Qiaojia mengeluarkan pemberitahuan bahwa ruas jalan antara Kabupaten Qiaojia dan Kota Jintang diberlakukan pembatasan lalu lintas karena potensi bencana geologi.

Kejadian tanah retak di desa pegunungan Yunnan ini menarik perhatian publik. Seorang warganet berkomentar, “Ini desa saya, semoga semuanya baik-baik saja.”

Sejumlah warganet berspekulasi bahwa retakan tanah ini mungkin pertanda akan terjadi gempa bumi. Ada juga yang menduga retakan ini menunjukkan awal dari tanah longsor. “Sepertinya akan terjadi longsor. Jika ada retakan longsor, segera mengungsi. Jangan mengungsi ke bawah lereng atau ke atas, tetapi ke sisi kiri atau kanan lereng,” saran seorang warganet. (Hui/sun)

Sumber : NTDTV.com


0 comments