Surat Terbuka yang Menuntut Mundurnya Xi Jinping Beredar di Internet, Memuat 28 Tuduhan Kesalahan
Baru-baru ini, sebuah surat terbuka beredar di internet yang memuat tuntutan agar Xi Jinping mundur dari jabatannya. Surat tersebut mencantumkan 28 tuduhan terkait kebijakan dan kesalahan selama masa kepemimpinannya.
Analisis menunjukkan bahwa isi surat tersebut sesuai dengan kondisi nyata di Tiongkok saat ini. Namun, sejumlah pihak percaya bahwa pergantian kepemimpinan di tubuh Partai Komunis tidak akan menyelesaikan masalah utama, dan hanya dengan membubarkan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan rakyat Tiongkok akan memiliki masa depan.
Pengamat independen di luar negeri, Cai Shenkun, pada 17 Desember menulis di platform X bahwa ia menerima email pada 16 Desember yang berisi sebuah resolusi dan artikel dengan tanda tangan yang menuntut Xi Jinping mundur dari posisi kepemimpinannya di partai, pemerintahan, dan militer. Artikel tersebut memuat 28 contoh nyata dari kebijakan yang dianggap gagal selama masa kepemimpinan Xi.
Cai Shenkun menduga, berdasarkan gaya penulisan surat itu, kemungkinan besar penulisnya adalah seseorang dari kalangan dalam sistem pemerintahan. Surat tersebut mengkritik berbagai tindakan Xi Jinping yang dinilai merugikan, dan isinya dinilai layak untuk dibaca.
Tuduhan Utama dalam Surat
- Menghancurkan Ekonomi dan Persaingan Pasar: Surat tersebut menuduh Xi Jinping mengadopsi kebijakan ekonomi yang sangat condong ke kiri, menghancurkan keadilan dalam persaingan pasar, dan menekan sektor swasta.
- Kebijakan yang Buruk dan Merusak Banyak Industri: Xi dituduh tidak melakukan analisis dan investigasi yang mendalam sebelum mengambil keputusan, mengakibatkan langkah-langkah gegabah yang merusak berbagai sektor seperti properti, pendidikan, keuangan, dan platform internet.
- Pengeluaran Berlebihan untuk Ambisi Global: Surat itu mengkritik Xi atas proyek ambisius seperti “Belt and Road Initiative” yang dinilai memboroskan sumber daya negara demi kepentingan geopolitik tanpa hasil yang signifikan.
Selain itu, surat tersebut juga menyebutkan pelanggaran terhadap batas masa jabatan kepemimpinan, promosi sistem otoriter, praktik nepotisme, dan 28 contoh lainnya yang dianggap sebagai kesalahan fatal Xi.
Reaksi dan Dampak
Surat terbuka ini memicu perdebatan luas. Sebagian pihak menghubungkannya dengan artikel baru-baru ini di majalah Qiushi (penerbitan resmi PKT) tentang “revolusi diri” Xi Jinping. Beberapa pengamat menilai ini sebagai tanda bahwa konflik internal di PKT semakin memanas dan terbuka.
Pengamat politik Tiongkok yang berbasis di AS, Xing Tianxing, mengatakan bahwa strategi “revolusi diri” digunakan oleh Xi untuk memperkuat cengkeramannya di PKT melalui kampanye anti-korupsi. Namun, ia juga melihat bahwa kekuatan oposisi terhadap Xi semakin menguat, dan otoritasnya mulai terancam.
Pengamat politik Tiongkok yang berbasis di AS, Xing Tianxing, mengatakan bahwa strategi “revolusi diri” digunakan oleh Xi untuk memperkuat cengkeramannya di PKT melalui kampanye anti-korupsi. Namun, ia juga melihat bahwa kekuatan oposisi terhadap Xi semakin menguat, dan otoritasnya mulai terancam.
Pergantian Pemimpin Bukan Solusi
Para analis menekankan bahwa pergantian pemimpin di PKT tidak akan menyelesaikan masalah mendasar yang dihadapi rakyat Tiongkok.
“Kita harus menyadari bahwa masalah yang dihadapi Tiongkok saat ini, serta penderitaan rakyat selama beberapa dekade terakhir, semuanya berakar pada Partai Komunis Tiongkok,” ujar komentator politik, Lan Shu.
Xing Tianxing menambahkan: “Banyak pihak dalam partai yang ingin Xi Jinping turun. Namun, bagi rakyat Tiongkok, harapan terbesar adalah pembubaran total PKT. Hanya dengan itu masa depan yang lebih baik bisa tercapai.” (ET/Hui/sun)
Laporan oleh Chen Yue dan Chang Chun, reporter New Tang Dynasty TV
“Kita harus menyadari bahwa masalah yang dihadapi Tiongkok saat ini, serta penderitaan rakyat selama beberapa dekade terakhir, semuanya berakar pada Partai Komunis Tiongkok,” ujar komentator politik, Lan Shu.
Xing Tianxing menambahkan: “Banyak pihak dalam partai yang ingin Xi Jinping turun. Namun, bagi rakyat Tiongkok, harapan terbesar adalah pembubaran total PKT. Hanya dengan itu masa depan yang lebih baik bisa tercapai.” (ET/Hui/sun)
Laporan oleh Chen Yue dan Chang Chun, reporter New Tang Dynasty TV
0 comments