TikTok Dituntut oleh Lebih dari Sepuluh Negara Bagian AS, Algoritma Membuat Anak Kecanduan


Negara bagian California, New York, Distrik Columbia, dan lebih dari sepuluh negara bagian lainnya pada hari Selasa (8 Oktober) mengajukan gugatan terhadap TikTok, dengan alasan bahwa algoritma dan desain platform tersebut menyebabkan kecanduan pada anak-anak, merugikan kesehatan mental mereka.


Gugatan tersebut menekankan bahwa algoritma TikTok mendorong konten sesuai dengan minat pengguna, yang memikat pengguna muda untuk menggunakan platform secara berlebihan. Dalam kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan kecemasan, depresi, gangguan citra tubuh, serta membahayakan kesehatan fisik dan mental remaja.

Jaksa Agung California, Rob Bonta, juga menyatakan bahwa fitur seperti filter kecantikan, guliran tanpa batas, pemberitahuan, dan tombol "suka" dapat membuat remaja kecanduan.

Jaksa Agung California, Rob Bonta, mengatakan: "Kami mengajukan gugatan di pengadilan negara bagian terkait dua masalah khusus, yaitu pelanggaran TikTok terhadap Undang-Undang Iklan Palsu dan Undang-Undang Persaingan Tidak Sehat di California."

Gugatan tersebut juga menyebutkan dampak negatif lain dari TikTok, seperti tantangan TikTok yang berbahaya, yang dapat menyebabkan kematian dan cedera pada remaja. Pengguna tanpa batasan usia juga dapat terpapar konten pornografi, dan lainnya.

Menurut survei yang dilakukan oleh Pew Research Center pada tahun 2023, 63% orang Amerika berusia 13 hingga 17 tahun menggunakan TikTok, dengan 17% di antaranya menyatakan bahwa mereka hampir selalu menggunakan TikTok.


0 comments