Amerika Serikat Menghantam Hacker Komunis China "Topan Volt" Tergelincir


Pemerintah Amerika Serikat telah berhasil menghantam organisasi hacker Komunis China yang melancarkan serangan terhadap infrastruktur penting Amerika Serikat. Menurut laporan dari Reuters, Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan Biro Investigasi Federal (FBI) yang telah diberi wewenang oleh pengadilan, menyelesaikan kerentanan pada ribuan perangkat yang terhubung ke jaringan, dan berhasil menyerang organisasi hacker yang dikenal sebagai "Topan Volt". Organisasi tersebut dikendalikan oleh pemerintah Komunis China dan secara luas menargetkan infrastruktur kunci Amerika Serikat.

Tindakan hacker "Topan Volt" pertama kali terungkap pada bulan Mei tahun lalu, dan Gedung Putih telah mengadakan serangkaian pertemuan dengan perusahaan teknologi, termasuk penyedia layanan internet dan komputasi awan, untuk meminta bantuan dalam melacak aktivitas hacker ini. Para peneliti keamanan menyatakan bahwa "Topan Volt" menggunakan perangkat jaringan yang rentan di seluruh dunia untuk menyembunyikan serangan lanjutan pada target yang lebih sensitif di masa depan. Taktik serangan hacker yang dikenal sebagai "botnet" telah membuat pejabat keamanan menjadi sangat khawatir. Para ahli keamanan nasional menyatakan bahwa hacker Komunis China menargetkan infrastruktur kunci yang sensitif, seperti pelabuhan dan jaringan transportasi. Microsoft tahun lalu mengungkapkan bahwa Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Guam adalah salah satu target utama hacker Komunis China. Direktur FBI Amerika Serikat, Christopher Wray (29 April 2023): "Strategi kunci China adalah dengan berbohong, menipu, dan mencuri, untuk melampaui kita dan menjadi kekuatan besar di dunia dalam hal jaringan." Analisis menunjukkan bahwa Pangkalan Guam sangat penting bagi Amerika Serikat dalam menahan ancaman China di kawasan Indo-Pasifik. Pejabat Amerika Serikat khawatir bahwa serangan hacker Komunis China bisa menghambat tanggapan cepat militer AS dalam kasus konflik di Selat Taiwan, bahkan menghadapi risiko lumpuhnya jaringan. Belakangan ini, pemerintahan Biden telah meningkatkan tindakan keras terhadap hacker Komunis China. Ada kekhawatiran bahwa serangan hacker China tidak hanya menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan Amerika Serikat, tetapi juga mungkin mengganggu pemilihan umum Amerika Serikat pada bulan November.

0 comments