Topan Super Saola Memakan Korban dan Melukai Puluhan Orang, Diperkirakan Menghantam Guangdong untuk Ketiga Kalinya

Warga di Tseung Kwan O, Hong Kong lewat di bawah pohon tumbang pasca Topan Sula pada 2 September 2023. (ALASTAIR PIKE/AFP melalui Getty Images)


Topan Saola mendekati Hong Kong pada 2 September dan membuat dua pendaratan di Guangdong, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai puluhan orang lainnya, serta menyebabkan kerusakan parah dan banjir di banyak daerah. Topan ini mulai bergerak di sepanjang pantai timur Tiongkok dan kemungkinan akan mendarat lagi di Zhanjiang, Guangdong, Tiongkok pada 3 September.

HE YATING/LI QING

Topan Saola pada Sabtu 2 September telah mendarat di Guangdong sebanyak dua kali setelah menghantam Hong kong dan Makau, membawa angin kencang dan hujan lebat ke wilayah-wilayah yang dilaluinya.

Menurut mikroblog resmi Biro Meteorologi Provinsi Guangdong, Topan Saola pertama kali mendarat di Zhuhai pada pukul 3:30 pagi waktu setempat pada 2 September, kemudian di Yangjiang pada pukul 13:50. Dalam prosesnya, topan ini berangsur-angsur melemah. Topan ini sekarang bergerak ke arah barat daya di sepanjang garis pantai barat Guangdong dengan kecepatan sekitar 15 kilometer per jam.

Menurut berita yang dirilis oleh akun publik WeChat “Zhanjiang” dari Pemerintah Kota Zhanjiang Provinsi Guangdong, pada 2 September pukul 10.00, pusat Topan Saola terletak di laut lepas Taishan, sekitar 210 kilometer timur laut Zhanjiang Kota dan kekuatan angin maksimum di dekat pusat adalah 13. tingkat (40 m/s), tekanan udara terendah di pusat adalah 960 hPa.

Diperkirakan Saola akan terus bergerak di sepanjang garis pantai ke arah barat daya dengan kecepatan 10 hingga 15 kilometer per jam, mengarah ke pantai timur Zhanjiang, kemungkinan besar akan mendarat di Zhanjiang pada 3 September pagi dengan tingkat badai tropis (kekuatan level 8-9), demikian menurut berita tersebut.

Menurut informasi publik, dua pendaratan pertama Saola telah menyebabkan setidaknya satu orang meninggal dunia dan dua orang terluka di Shenzhen, Guangdong dan 75 orang terluka di Hong Kong. Korban jiwa di Shenzhen disebabkan oleh pohon-pohon yang tertimpa topan dan menghantam kendaraan. Kota-kota lain di provinsi Guangdong tidak melaporkan adanya korban jiwa akibat topan.

Pada Jumat (1 September), saat Saola mendekati pantai Guangdong, ratusan penerbangan dibatalkan, layanan transportasi utama ditangguhkan, siswa dan warga menghentikan kegiatan belajar mengajar dan pekerjaan, perdagangan di pasar keuangan Hong Kong dihentikan dan lebih dari 900.000 orang dievakuasi dalam keadaan darurat. Otoritas Bandara Hong Kong mengatakan pada Jumat bahwa 460 penerbangan dibatalkan, menyebabkan lebih dari 300 orang terdampar di bandara Hong Kong.

Pasca dilanda topan, jalan-jalan di Hong Kong dipenuhi dengan pohon-pohon yang tumbang, terutama di pulau-pulau terpencil. Di distrik Causeway Bay yang sibuk, banyak papan nama bangunan yang tertiup angin. Foto-foto yang diunggah di Facebook menunjukkan ketinggian air di Pantai Repulse Bay beberapa meter di atas normal yang menenggelamkan sebagian Kuil Tin Hau yang ikonik.

Pemerintah Hong Kong mengatakan bahwa lebih dari 500 orang telah mengungsi ke tempat penampungan pemerintah dan lebih dari 50 orang lainnya dibawa ke rumah sakit akibat topan tersebut.

China Railway Guangzhou Group mengumumkan dimulainya kembali layanan kereta api secara bertahap ke dan dari provinsi Guangdong mulai pukul 8.30 Sabtu 2 September setelah angin dan curah hujan melemah. Penerbangan Cathay Pacific yang ditangguhkan juga dilanjutkan pada Sabtu siang.

Administrasi Meteorologi Tiongkok (CMA) mengatakan bahwa meskipun Topan Saola telah melemah, topan ini akan terus memberikan dampak pada wilayah tersebut. Observatorium Hong Kong juga memperingatkan bahwa pita hujan yang terkait dengan Saola masih mempengaruhi Muara Sungai Mutiara. (ET/hui/sun)


0 comments