Rincian Kejadian Saat Hu Jintao Dibawa Paksa Keluar dari Podium Pimpinan Pada Hari Penutupan Kongres Nasional ke-20
![]() |
Detik-detik Hu Jintao Dibawa Paksa Keluar dari Podium Pimpinan Pada Hari Penutupan Kongres Nasional ke-20 |
HONG YU
Pada hari terakhir penyelenggaraan Kongres Nasional ke-20 (22 Oktober), muncul sebuah pemandangan yang tak terduga di mana Hu Jintao, mantan Sekjen PKT berusia 79 tahun dibujuk oleh staf untuk meninggalkan podium pemimpin. Insiden tersebut telah menarik perhatian masyarakat internasional, dan memunculkan berbagai spekulasi dan interpretasi.
Adegan memaksa Hu Jintao untuk keluar dari podium pemimpin berhasil tertangkap kamera wartawan yang baru diperkenankan masuk dalam gedung penyelenggaraan kongres.
Media Hongkong “Ming Pao” melaporkan bahwa seperti biasanya, paruh pertama pertemuan dalam upacara penutupan tidak terbuka untuk umum, sehingga wartawan yang akan meliput harus menunggu di Aula Timur Balai Agung Rakyat. Kira-kira pukul 11:30 siang, para reporter dipersilakan masuk gedung utama saat pertemuan sudah dalam situasi rehat. Pada saat ini, terlihat Li Zhanshu sedang berbicara dengan Hu Jintao dengan sesekali memegang tangan Hu. Tak lama kemudian, Wang Huning menghampiri mereka dan ikut berdiskusi, dengan membungkukkan badan di samping kursi Hu Jintao, tampaknya Wang menanyakan ikhwal kondisi Hu belakangan ini.
Menurut laporan, saat itu, Xi Jinping, Li Zhanshu, dan Wang Huning terus berada di sekitar Hu untuk membicarakan sesuatu yang tidak diketahui isinya. Semenit kemudian, datang seorang staf usia muda mendekati Xi lalu membungkuk badan untuk mendengarkan instruksi yang disampaikan Xi, kemudian ia datang ke sisi Hu Jintao untuk membantu membawakan kacamata Hu yang terletak di atas meja, sementara Li Zhanshu membantu Hu mengemas dokumen yang ada di atas mejanya.
Sebelum Hu Jintao beranjak dari kursi, dia masih sempat mengucapkan sesuatu kepada Xi Jinping yang duduk di sisi kanannya. Kemudian Hu berdiri dan mengambil dokumen yang terletak di depan meja Xi, yang mungkin dikira sebagai miliknya. Agar tidak terjadi kekeliruan, tangan Xi langsung menahan dokumennya. Kemudian staf menggiring Hu berjalan meninggalkan podium dengan satu tangan membawa kacamata dan dokumen Hu, serta satu tangan lainnya memapah lengar Hu Jintao.
Sebelum meninggalkan podium, Hu Jintao sempat menepuk-nepuk pundak Xi Jinping dan Li Keqiang seolah berpamitan. Staf yang membawa Hu keluar kemudian kembali ke samping Xi untuk menerima beberapa instruksi. Ketika petugas dari Balai Agung Rakyat mendatangi podium untuk menuangkan minuman, dia masih mengisi minuman ke dalam cangkir untuk Hu, menunjukkan bahwa panitia penyelenggara kongres tidak tahu menahu apakah Hu Jintao akan kembali atau tidak. Faktanya adalah Hu tidak muncul lagi sampai upacara penutupan kongres berakhir.
Dake Kang, koresponden Associated Press untuk Beijing dalam akun tweet-nya menyebutkan bahwa menurut rekaman video yang mereka ambil, salah satu dari dua staf yang membujuk Hu Jintao meninggalkan podium pimpinan adalah seorang pria tua yang melalui lencana di jasnya, tertulis nama “Kong Shaoxun”. Menurut informasi publik, Kong Shaoxun adalah seorang Wakil Direktur Kantor Umum Komite Sentral PKT. Atasannya adalah Ding Xuexiang.
Dake Kang mengungkapkan, bahwa menurut video, Kong Shaoxun adalah staf yang naik ke podium pada 22 Oktober pukul 11:19 untuk menggiring Hu Jintao keluar dari podium. Sekitar setengah jam kemudian (pukul 11:53), Kong kembali untuk berbicara dengan Xi Jinping (mungkin memberikan laporan). Setelah Xi Jinping memberikan instruksi selanjutnya kepada Kong Shaoxun, Kong mengangguk beberapa kali kemudian pergi.
(Twitter @Dake Kang)
Rekaman video insiden ini menjadi viral di media sosial luar negeri.
Sebagai tanggapan, kantor berita resmi Partai Komunis Tiongkok memposting tulisan begini di akun Twitter: Wartawan Xinhua Liu Jiawen mengetahui benar bahwa Hu Jintao sebenarnya masih berada dalam tahap pemulihan kesehatan, tetapi beliau tetap bersikeras mau menghadiri pertemuan pada hari penutupan Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20.
Belakangan ini kesehatan Hu Jintao memang kurang prima. Demi kesehatannya, staf menghantarkan Hu ke ruangan di sebelah untuk beristirahat sejenak. Saat ini beliau sudah merasa lebih baik. Demikian tweet tambahannya.
Namun, media daratan Tiongkok tidak melaporkan insiden tersebut, dan pernyataan resmi dalam bahasa Inggris di Twitter Kantor Berita Xinhua juga tidak muncul di situs web atau platform sosial berbahasa Mandarin mana pun. Bahkan Sina Weibo sepenuhnya memblokir semua komentar tentang insiden tersebut.
Laporan BBC menyebutkan bahwa terlihat ada keengganan dari Hu Jintao untuk beranjak dari podium. Jika hal itu benar, ada apa? Mengapa? Apa yang diucapkan Hu kepada Xi Jinping yang ditunjuk sebagai penggantinya, yang membuat Xi mengangguk-anggukan kepala? Kemudian, sesaat berjalan di belakang kursi yang diduduki Li Keqiang, Hu menepuk bahu anak didiknya itu, apa yang ia isyaratkan kepada Li Keqiang?
Sebuah artikel tulisan koresponden BBC untuk Beijing, Stephen McDonell menyebutkan, kongres Partai Komunis seringkali memiliki bahasa skrip (scripting language) yang sangat tinggi, hal ini memicu orang berspekulasi bahwa Hu Jintao meninggalkan podium pimpinan mungkin bukan karena ada urusan dadakan.
Stephen McDonell dalam artikelnya mengungkapkan bahwa Partai Komunis biasanya tidak menampilkan diskusi pribadi dan perselisihan di depan umum. Jika ini adalah sebuah adegan yang sengaja diatur, berarti bahwa ini berbeda dari praktik biasanya. (ET/sin/sun)
0 comments