Di Sichuan, Tiongkok Anggur Jadi Kismis, Hingga Warga Desa Memilih Berjaket dan Diam dalam Goa Sambil Nikmati Stimbot

Gelombang panas di Provinsi Sichuan belum berakhir, buah anggur di pohon langsung jadi kismis. Meskipun demikian, warga desa di Chongqing memilih berjaket tebal dan tinggal dalam goa untuk menghindari udara panas sambil menikmati masakan stimbot. (video screenshot)


LUO TINGTING

Provinsi Sichuan, Tiongkok masih dilanda gelombang panas, akibatnya buah anggur di pohon langsung jadi kismis. Aspal jalanan di Kota Chongqing mencair membuat pejalan kaki susah melangkah. Untuk menghindari udara panas, penduduk desa Sichuan memilih berteduh di makam-makam kuno, sementara penduduk desa Chongqing memilih mengenakan jaket tebal dan tinggal dalam gua sambil menikmati hidangan stimbot atau hot pot.

Kismis dari Nanchong, Sichuan jadi kismis di pohon

Sebuah video online yang ditayangkan pada 22 Agustus menunjukkan bahwa seorang netizen di Nanchong, Sichuan mengatakan: “Dulu, hanya Xinjiang yang menghasilkan kismis, sekarang Nanchong, Sichuan pun ada.”

Netizen tersebut mengambil kismis dari seikat buah anggur yang mengering di atas pohon lalu memasukkannya ke dalam mulut. “Manis sekali, apakah kalian pernah mencicipi kismis dari Nanchong?”

Video ini memicu diskusi panas di kalangan netizen : “Tahukah kalian berapa suhu udara panas di Sichuan ? Lihatlah buah anggur segar di pohon ini, semuanya sudah kering menjadi kismis ! Ini murni teknologi pengeringan alami, kismis alami murni”.

Ada juga netizen yang mengatakan: “Orang Sichuan pandai menghibur diri dalam kesulitan, ini juga dianggap sebagai panen.” “Tutup mulut bagi mereka yang suka mengolok-olok. itu benar-benar tidak lucu, petani tidak panen tetapi mengalami kekeringan yang parah, ini bencana. Harga sayur meroket, begitu juga buah-buahan!”

“Pada bulan Mei, harga anggur sepuluh yuan per 3 kati. Sekarang harganya sepuluh yuan per 1 kati. Saat ini di tahun lalu, semangka baru berharga beberapa sen. Sekarang 1 kati berharga 3 yuan. Orang-orang Sichuan semakin susah hidup.”

“Ayam dan bebek peliharaan penduduk sudah mati karena kepanasan. Benar-benar tidak tahan lagi kalau hujan tidak turun. Saya sangat mengharapkan sekolah di bagian utara bisa cepat dimulai lagi agar cepat bisa ke sana, tetapi bagaimana juga ya orang tua dan anak-anak di rumah ? Bingung ! Udara panas begini listrik padam, saya sengsara setiap hari.”

Penduduk Chongqing memakai jaket tebal diam dalam goa untuk menikmati makanan stimbol

Untuk menghindari suhu panas, beberapa warga Distrik Banan, Kota Chongqing mengungsi ke goa. Pada 17 Agustus, sebuah video yang diposting di Internet menunjukkan bahwa beberapa penduduk sampai menggunakan jaket tebal karena suhu dalam goa cukup rendah. Mereka berkumpul di sana untuk menikmati hidangan hot pot dalam goa.

Netizen yang memposting video mengatakan bahwa goa itu sangat besar, luasnya sekitar 1.000 meter persegi, dan suhunya hanya 16°C sepanjang tahun. “Di dalam sangat sejuk. Kami sering pergi ke sana saat musim panas. Tahun ini sangat panas, jadi kami mengadakan acara makan stimbol dalam goa”.


Warga Sichuan mencari kesejukan di makam-makam kuno

Beberapa penduduk desa di Kabupaten Qingshen, Provinsi Sichuan pergi ke pemakaman kuno yang berada di Tebing Ruifeng untuk menikmati udara sejuk. Penduduk desa mengatakan bahwa suhu musim panas tahun ini sangat tinggi, sedangkan tempat pemakaman di tebing gunung ini sejuk, ini adalah pertama kalinya mereka mengungsi ke sana karena udara panas.

Beberapa penduduk desa di Kabupaten Qingshen, Provinsi Sichuan, pergi ke pemakaman kuno di tebing Ruifeng untuk menikmati udara sejuk. (video screenshot)

Ada beberapa makam di tebing yang relatif besar luasnya dan biasanya dibuka untuk umum. Sinar matahari nyaris tidak masuk dalam goa, jadi lebih sejuk. Saat panas, ada orang yang duduk di sana, seperti goa di gunung, dan efek pendinginannya luar biasa, bahkan kerjanya lebih baik daripada AC,” kata seorang penduduk desa setempat kepada reporter media Tiongkok Red Star News. (ET/sin/sun)


0 comments