Bahaya Kekeringan Melanda Sejumlah Provinsi di Daratan Tiongkok
Sebuah pulau dengan kuil kuno di atasnya di Danau Poyang air tawar terbesar di Tiongkok, di kota Jiujiang, provinsi Jiangxi, Tiongkok Tengah, 23 Agustus 2022. (NOEL CELIS/AFP via Getty Images) |
NTD
Tiongkok terus mengalami panas dan kering, dan danau air tawar Tiongkok, Danau Poyang dan Danau Dongting telah “menyusut” secara serius. Menurut laporan, sejumlah besar ikan terperangkap dan mati karena kekeringan di Danau Dongting di Provinsi Hunan, dasar sungai di banyak daerah Danau Poyang di Provinsi Jiangxi telah berubah menjadi padang rumput. Beberapa orang mengendarai mobil diatasnya. Kabel listrik di Provinsi Sichuan mengeluarkan asap.
Beberapa hari lalu, Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok mengatakan pada konferensi pers bahwa sejak Juli, sebagian besar DAS Yangtze terus mengalami suhu tinggi dan sedikit curah hujan. Adapun ketinggian air dari aliran utama Sungai Yangtze dan Danau Dongting dan Danau Poyang lebih rendah 4,85 hingga 6,13 meter dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Dilihat dari citra satelit, Danau Poyang dan Danau Dongting telah “menipis menjadi kilatan petir”. Menurut pemantauan satelit meteorologi TA-3D, pada 18 Agustus, wilayah perairan Danau Poyang dan Danau Dongting keduanya “menyusut” sekitar 66%.
Continental Jimu News melaporkan bahwa dari 19 hingga 21 Agustus, kunjungan lapangan di sepanjang tepi Danau Dongting menemukan bahwa ekologi Danau Dongting telah mengalami perubahan yang jarang terjadi. Hanya dalam sebulan, Danau Dongting telah mengalami perubahan besar: area permukaan air turun secara drastis.
Pada 21 Agustus malam, di bawah Jembatan Ekstra Besar Danau Dongting, badan utama dermaga di dekat tanggul jembatan benar-benar terbuka ke permukaan air. Di pinggir danau kini sudah menjadi padang rumput.
Wang, seorang penduduk desa di Desa Yongcheng tidak jauh dari Danau Dongting, telah memelihara lebih dari 20 Mu ( MU satuan ukur yang dipakai di Tiongkok) ikan hitam. Wang mengatakan bahwa meskipun aerator menyala hampir sepanjang hari dan ikan diberi makan sesedikit mungkin untuk mencegah mereka mati, karena kekurangan oksigen karena aktivitas yang tinggi, ikan mati masih muncul di kolam ikannya setiap hari. Bahkan, Kedelai dan jagung yang dia tanam semuanya mengering.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa di sekitar Komunitas Liumenzha di Kawasan Pegunungan Didijun Danau Dongting, ditemukan bahwa tanah di dasar danau benar-benar mengeras. Ditambah lagi ada jejak kendaraan yang lewat. Ada banyak ikan mati yang berserakan di tanah, beberapa di antaranya membusuk, beberapa telah menjadi kerangka, dan udara dipenuhi dengan bau ikan mati.
Wan, seorang pekerja masyarakat setempat, mengatakan bahwa kali ini Danau Dongting surut terlalu cepat, yang menyebabkan banyak ikan tidak dapat kembali ke sungai utama dan terperangkap di beberapa kolam kecil. Dan, biasanya banyak ikan tidak akan mati setelah terperangkap. Namun tahun ini, suhu air tinggi dan kedalaman kolam tidak dalam, menyebabkan banyak ikan mati karena kekurangan oksigen.
Selain itu, pusat suhu tinggi yang melebihi 40°C terus-menerus muncul di Sichuan dan Chongqing. Sehingga mengakibatkan pemadaman listrik skala besar karena kekurangan daya.
Pada 19 Agustus, seorang netizen di Mianyang, Sichuan memposting video yang mengatakan bahwa suhu tinggi dan pemadaman listrik sementara, menyebabkan sejumlah besar ikan di kolam ikannya mati karena kekurangan oksigen. Video menunjukkan bahwa permukaan air kolam ikan tertutup rapat dengan ikan mati, dan pemandangannya sungguh mengejutkan.
Dasar Sungai Danau Poyang Berubah Menjadi Padang Rumput
Dipengaruhi oleh suhu tinggi yang terus menerus, permukaan air Danau Poyang terus turun. Di dasar Danau Poyang terdapat hamparan rumput hijau yang luas membentuk genangan air setinggi 20 hingga 30 sentimeter.
Media Tiongkok melaporkan bahwa tempat tersebut, telah menjadi daya tarik wisata bagi warga sekitar. Ada yang datang untuk melihat, ada yang datang untuk jalan-jalan, ada yang naik sepeda, ojek, memancing, dan menyaksikan matahari terbenam di dasar danau yang luas. Ada anak-anak muda yang mengendarai sepeda motor melaju kencang di rerumputan. Beberapa warga setempat telah mendirikan tenda dan menggunakannya sebagai tempat perkemahan.
Selain itu, Dazhou, Sichuan, Tiongkok masih diterjang cuaca panas sehingga kabel-kabelnya berasap. Video yang diposting di Internet menunjukkan bahwa kabel listrik di Kabupaten Xuanhan, Dazhou, Provinsi Sichuan memanas dan mengeluarkan asap dari banyak tempat.
Seorang pedagang di dekat kejadian mengatakan kepada Jimu News bahwa pada siang hari pada 21 Agustus, cuacanya panas, dan beberapa orang yang lewat memperhatikan bahwa kabel-kabel itu berasap, yang mana tampak seperti tiga atau empat tempat, tetapi tidak mempengaruhi konsumsi listrik. Mereka curiga cuaca panas sebagai penyebab kabel berasap.
Dalam hal ini, staf perusahaan catu daya di tempat kejadian mengatakan bahwa kabel tersebut telah diperbaiki. Insiden ini ditenggarai mungkin dikarenakan adanya beban listrik yang berlebihan. (ET/hui/sun)
0 comments