300 Karyawan Perusahaan Induk TikTok Berasal dari Media Resmi PKT

Logo ByteDance terlihat di pintu masuk kantor ByteDance di Beijing pada 8 Juli 2020. (Greg Baker/AFP via Getty Images)

Majalah Forbes melaporkan bahwa ByteDance, perusahaan induk TikTok, memiliki hubungan dekat dengan departemen propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT) dengan ratusan karyawan yang telah bekerja di media melayani PKT

NTD

Majalah Forbes baru-baru ini menyelidiki ratusan profil LinkedIn karyawan ByteDance, perusahaan induk Tiktok. Hasilnya menemukan bahwa setidaknya 300 karyawan telah bekerja di media pemerintah PKT termasuk manajer strategi konten Tiktok. Mereka sebelumnya menjabat sebagai kepala reporter Xinhua, corong Partai Komunis Tiongkok. Saat ini, masih ada 15 orang yang bekerja untuk ByteDance dan media pemerintah PKT secara bersamaan.

Forbes mengatakan dalam laporannya: “Data pribadi dari 15 orang ini menunjukkan bahwa karyawan ByteDance saat ini juga dipekerjakan oleh media pemerintah, termasuk Xinhua News Agency, China Radio International dan China Global Television.” Media ini telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri AS Diakui sebagai “agen luar negeri” PKT.

Serangkaian pengungkapan tentang hubungan antara TikTok dan pemerintah Tiongkok selama beberapa bulan terakhir telah meningkatkan kekhawatiran AS bahwa Partai Komunis Tiongkok menggunakan TikTok untuk mengekspor pengaruhnya.

Pada Juni tahun ini, media Amerika BuzzFeed News mengabarkan bahwa karyawan China ByteDance telah berulang kali memperoleh informasi sensitif dari pengguna TikTok di Amerika Serikat. Ada juga mantan karyawan Tiktok yang menyampaikan berita bahwa ByteDance mendorong pesan pro-PKT ke orang-orang Amerika di aplikasi berita TopBuzz.

Komisaris The Federal Communications Commission (FCC) Brendan Carr menyamakan TikTok dengan pakaian domba di atas serigala, dengan alasan menimbulkan risiko yang “tidak dapat diterima” bagi keamanan nasional AS. Ia mendesak Google dan Apple untuk menghapus aplikasi TikTok. (ET/hui/sun)

0 comments