Warga Panik Menimbun Makanan Setelah Jumlah Paparan Epidemi di Pudong Shanghai Kembali Meningkat

Gambar menunjukkan uji asam nukleat yang dilakukan warga Kecamatan Pudong pada 22 April 2022. (LIU JIN/AFP via Getty Images)

ZHOU QI

Pada 19 Juli, Otoritas Distrik Pudong Shanghai mengeluarkan pemberitahuan bahwa mereka akan meningkatkan pengujian asam nukleat untuk semua warga pada 22 Juli. Hal ini menyebabkan kepanikan di antara warga Distrik Pudong, dan banyak dari mereka membeli lemari es baru guna menyimpan persediaan makanan.

Kantor Tim Pengendalian Epidemi di Distrik Pudong dengan maksud lebih dini dalam menemukan potensi risiko, sebagai alasan untuk mendesak seluruh warga distrik melakukan uji asam nukleat mulai 22 Juli.

Selebaran juga menyebutkan, pengujian asam nukleat rutin yang dilakukan oleh seluruh warga pada setiap hari Sabtu, dan tes yang dilakukan 2 kali dalam 3 hari tetap diberlakukan.

Mr. Wang, warga Distrik Pudong mengatakan kepada reporter Epoch Times, bahwa tampaknya situasi epidemi di Pudong sedang menyebar, sehingga semua orang khawatir saat ini.

Akibat lockdown ketat yang diterapkan otoritas Shanghai 2 bulan lalu, banyak orang menghadapi kesulitan hidup, karena tidak mendapatkan bantuan makanan dari pemerintah. Jadi naiknya jumlah warga yang terinfeksi kali ini membuat orang mulai bergerak mempersiapkan perbekalan hidup jauh-jauh hari, sebelum lockdown kembali diberlakukan.

“Saya juga menimbun banyak bahan pangan. Saya khawatir mereka kembali memblokir wilayah”, kata Mr. Wang.

“Setidaknya persediaan itu termasuk beras, tepung yang jumlahnya untuk pemakaian sekitar 1 bulan”.

Mr. Wang mengatakan beras yang ia beli jumlahnya kira-kira 500 kati. Ia juga mengungkapkan bahwa sekitar 6-7 keluarga yang tinggal di gedung apartemen yang sama, termasuk dirinya, masing-masing membeli satu lemari es tambahan untuk menyimpan persediaan makanan yang baru dibeli.

Mr. Wang juga mengatakan, keluar masuk komunitas sekarang sudah mulai dipersulit, pintu masuk yang berdaun 5 sekarang hanya 1 yang dibuka. Bahkan dilengkapi dengan sistem pemantauan wajah untuk pengawasan.

“Kerahasiaan pribadi sudah tidak ada lagi.”

“Ke mana pun pergi, Anda terus terpantau”, kata Mr. Wang.

Wang mempertanyakan bagaimana kontrol yang sudah dijalankan begitu ketat oleh pemerintah Tiongkok, namun kasus baru terus bermunculan? Apa yang tidak beres?

“Ada juga kecurigaan, yaitu mereka (pihak berwenang) sengaja melakukan pengawasan, memantau setiap gerak gerik warga sipil”, kata Mr. Wang. (ET/hui/sun)


0 comments