Epidemi Berulang di Tiongkok, Beberapa Titik di Shanghai Ditutup Lagi Hingga Sejumlah Pemain Bola Basket Pria Terdiagnosis

Orang-orang dengan pakaian pelindung bersiap untuk mendisinfeksi kompleks perumahan untuk mengekang penyebaran COVID-19 di distrik Huangpu, Shanghai, pada 14 April 2022. (China Daily via Reuters)

ZHAO FENGHUA dan MINGYU – NTD

Sejumlah tim bola basket putra Tiongkok terinfeksi COVID-19. Selain itu, Shanghai mulai membuka blokir pada awal Juni, tetapi banyak komunitas tiba-tiba kembali diblokir. Sejumlah orang terjebak ketika mereka ingin pulang mengambil barang-barang mereka. Kini, orang-orang sudah tidak dapat lagi meninggalkan komunitas yang mereka tempati. Bahkan ada yang ketinggalan penerbangan. Mereka kini diliputi putus asa.

Orang yang terjebak berkata: “Saya punya pesawat pukul 11, kami pulang untuk mengambil sesuatu.”

“Apakah ada surat perintah yang tidak memperbolehkan saya keluar?”

Di Institut Teknologi Beijing, para mahasiswa tidak puas dengan peningkatan secara mendadak tindakan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 oleh pihak kampus. Pada 5 Juli, banyak pengajar dan mahasiswa berkumpul untuk memprotes. Sehingga membuat jalanan menuju area kampus ditutup. Sejumlah besar polisi diterjunkan di tempat kejadian dan menghadang para mahasiswa.

Menurut laporan, Institut Teknologi Beijing mulai mengeluarkan peraturan terbaru untuk pencegahan epidemi pada 5 Juli. Aturan tersebut menyebabkan ketidaknyamanan bagi pensiunan dosen yang ingin masuk dan keluar kampus. Beberapa tindakan bahkan tidak masuk akal dan tidak layak sehingga memicu ketidakpuasan.

Komisi Kesehatan Kota Beijing melaporkan pada 6 Juli mengumumkan, bahwa 6 kasus lokal baru dan 1 infeksi tanpa gejala baru dikonfirmasi pada 5 Juli. Meski demikian, angka sebenarnya masih belum diverifikasi.

Sebelumnya, aksi protes kelompok meletus di beberapa universitas di Beijing, termasuk Universitas Peking, China University of Political Science and Law dan Beijing Normal University atas ketidakpuasan dengan tindakan lockdown oleh pihak berwenang.

Otoritas Tiongkok mematuhi kebijakan pencegahan epidemi Zero COVID-19, tetapi kasus COVID-19i kembali bangkit. Komisi Inspeksi Disiplin Shanghai melaporkan bahwa 43 pejabat Partai Komunis Tiongkok, termasuk Gong Daoan dan Hu Wenming, bertanggung jawab atas epidemi dan menjadi kambing hitam.

Selain itu, menurut pengumuman Tim Bola Basket Putra Tiongkok, banyak pemain di tim kompetisi luar negeri yang dinyatakan positif COVID-19 ketika dilakukan pengetesan, termasuk Zhao Jiwei, Guo Ailun, Fu Hao, Zhou Qi dan Xu Jie. Oleh karena itu, mereka tidak bisa mengikuti pertandingan. (ET/Hui/sun)


0 comments