Bank Juga Bisa Meledak? Hampir 3.000 Deposan dengan 1,2 Miliar Deposito di Tiongkok Tak Dapat Ditarik

Uang kertas 100 yuan Tiongkok di Beijing, pada tanggal 9 Februari 2017. (FRED DUFOUR / AFP / Getty Images)

MENG XINQI/CHANG CHUN/ZHONG YUAN

Kesan banyak orang yakni bank adalah lembaga keuangan teraman. Akan tetapi baru-baru ini, di banyak bank desa di Henan, Anhui, dan tempat lainnya di Tiongkok, terungkap bahwa orang-orang sulit menarik uang mereka. Apalagi sudah berlangsung lebih dari sepuluh hari, apa yang terjadi?

Beberapa hari terakhir, berita bahwa “hampir 3.000 deposan dengan 1,2 miliar simpanan tidak dapat ditarik” telah menjadi pencarian terpanas di medsos daratan Tiongkok, Weibo. Kejadian itu menarik perhatian orang-orang.

Menurut sebuah laporan Beijing Youth Daily, insiden tersebut melibatkan sejumlah bank desa di Henan dan Anhui. Orang-orang tidak dapat menarik uang selama hampir setengah bulan. Pada 7 Mei, lebih dari 2.900 orang telah mendaftarkan jumlah setoran masing-masing, dengan total lebih dari 1,2 miliar yuan.

Mr Xu (nama samaran), seorang warga Henan berkata: “Semua pintu tertutup.”

Bank Perkreditan Rakyat di sana yang saat ini tidak dapat ditarik antara lain: Henan Yuzhou Xinminsheng, Zhecheng Huanghuai, Henan Shangcai Huimin, New Oriental Country Bank of Kaifeng, dan Guzhen New Rural

Kolumnis The Epoch Times Wang He mengatakan “dari sudut pandang ini, tak peduli apakah situasi yang diungkapkan oleh media resmi benar atau tidak, sudah ada lima kelompok BPR bermasalah. Jadi, risiko kecil dan menengah-lembaga keuangan berukuran besar di Tiongkok sekarang menjadi masalah. Hal ini lebih realistis.”

Kecuali New Oriental, pemegang saham terbesar dari kelima bank tersebut adalah Xuchang Rural Commercial Bank.

Perlu dicatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, bank-bank yang terlibat ini semuanya telah dihukum karena pinjaman ilegal.

Di antara mereka, beberapa pemegang saham dari tiga bank desa, yaitu Shangcai Huimin, Zhecheng Huanghuai, dan Yuzhou Xinminsheng, juga terkait dengan perusahaan bernama “Henan New Fortune Group Investment Holding Co, Ltd.”

Wang He berkata “Bank desa di Tiongkok selalu memiliki masalah, yaitu, pengendalian risiko pinjaman kecil yang belum terpecahkan. Situasi kedua adalah struktur pemegang saham bank desa. Adapun Bank desa tersebut dikendalikan oleh pemegang saham utama. Melakukan transaksi terkait untuk pemegang saham utama, sebagai sarung tangan putihnya, melibatkan risiko keuangan yang besar dan masalah pengendalian risiko itu belum terselesaikan.”

Menurut Caixin Media, New Fortune Group mengendalikan tak hanya sejumlah bank desa dan kota, tetapi juga sejumlah bank komersial pedesaan, yang melibatkan banyak provinsi.

Kolumnis The Epoch Times Wang He mengungkapkan bahwa bank pedesaan Tiongkok dapat memasuki sistem keuangan partai Komunis Tiongkok dan memperoleh lisensi perbankan dari kelompok kuat dan orang-orang dengan memiliki latar belakang. Mereka bukan perusahaan bias, dan lembaga swasta biasa dapat melakukannya.

Wang He menilai, mereka memiliki beberapa masalah yang mendalam. Sistem perbankan masih digunakan sebagai alat untuk menghasilkan uang. Oleh karena itu, sistem itu sendiri memiliki kekurangan yang melekat dan belum ditetapkan secara mendasar. Ada berbagai kekuatan yang merampok, bersaing karena pasar keuangan ada hubungannya yaitu penipuan keuangan, kejahatan keuangan, risiko keuangan internal dan korupsi keuangan. Kelompok kepentingan yang bersaing dan semuanya berkaitan satu sama lain, jadi ini adalah area abu-abu. “

Menurut Tianyancha APP, New Fortune Group didirikan pada tahun 2011 dengan modal terdaftar RMB.116 juta . Pada Februari tahun ini, tersiar berita lokal bahwa New Fortune Group diduga melakukan penggalangan dana ilegal dan penipuan online. Banyak bank yang terlibat, perusahaan itu dibatalkan pada 10 Februari tahun ini.

Mr Zhao, seorang pegawai bank daratan Tiongkok berkata: “Saat ini, bank Tiongkok adalah bank pemerintah daerah. Bank yang dibuka oleh pemerintah daerah tak sama dengan bank milik negara. Sekarang negara memperlakukan bank ini dan membiarkan bank tersebut gagal. Karena misalnya, Anda telah menyetor RMB. 100 juta dalam uang Anda. Ketika bank bangkrut, Anda hanya akan dibayar kembali RMB. 50 juta. “

Dapat dipahami bahwa sebagian besar pelanggan yang dihadapi oleh bank desa adalah petani desa dan sebagian besar isi tabungan adalah uang hasil jerih payah mereka. Namun, banyak orang tidak tahu banyak tentang kesehatan keuangan. Mereka hanya tergoda dengan bunga tinggi yang ditawarkan oleh beberapa bank desa. Sehingga mereka memilih menabungkan uang mereka di sana.

Akan tetapi, mereka tak pernah bermimpi bahwa bank akan kehilangan kepercayaan mereka kepada masyarakat. Saat ini, banyak penabung yang panik karena tidak mendapatkan uang mereka, dan regulator pemerintah tidak dapat berbuat banyak untuk membantu mereka.

Wang He berkata: “Lalu pertanyaannya sekarang adalah, apakah ini kasus individu dari lima perusahaan saat ini, atau apakah itu mewakili tren? Apakah ledakan bank desa umumnya terjadi di seluruh negeri? Jika ledakan bank desa umum terjadi, maka berarti krisis keuangan di Tiongkok telah meletus.”

Wang He berkata bahwa selalu ada banyak masalah di seluruh sistem keuangan partai Komunis Tiongkok, dan hanyalah masalah waktu sebelum bank-bank meledak. (ET/hui/sun)

0 comments