COVID-19 Terus Menyebar di Kota Tianjin, Tiongkok, Rumah Sakit Diisolasi
Seorang wanita bersepeda melewati sebuah gedung di Tianjin, Tiongkok, pada 21 Desember 2018. (Thomas Peter / Reuters) |
Pada malam 19 November, netizen memposting video di media sosial Tiongkok Weibo, menyatakan bahwa seorang pasien di Rumah Sakit TEDA di Area Baru Binhai di Tianjin telah dites positif. Mereka mengatakan rumah sakit telah ditutup dan jalan diblokir oleh polisi.
Tangkapan layar video yang menunjukkan isolasi di sekitar rumah sakit TEDA di kota Tianjin, Tiongkok. |
Pada hari yang sama, kantor komunitas Kota Ramah Lingkungan Lanyuan di Tianjin memposting pemberitahuan darurat di aplikasi media sosial Tiongkok populer lainnya, WeChat, meminta penduduk yang telah mengunjungi Rumah Sakit TEDA setelah 12 November untuk melapor kepada pihak berwenang setempat sesegera mungkin.
Menurut media Tiongkok daratan, staf Rumah Sakit TEDA mengonfirmasi bahwa rumah sakit telah menutup semua kliniknya dan tidak ada yang diizinkan masuk atau meninggalkan tempat tersebut, mulai pukul 8 malam pada 19 November.
Pada 8 November, otoritas Tianjin mengumumkan keadaan darurat dan mengumumkan kota itu telah memasuki "wartime status" setelah dua kasus COVID-19 dikonfirmasi.
Dr. Sean Lin, mantan ahli mikrobiologi Angkatan Darat AS dan mantan direktur lab cabang penyakit virus di Institut Penelitian Angkatan Darat Walter Reed, mengatakan bahwa virus tersebut tampaknya menyebar di komunitas dan pihak berwenang setempat menyembunyikan jumlah dan cakupan yang sebenarnya.
Lin menambahkan, jika masyarakat tidak mengetahui situasi sebenarnya, maka akan lebih sulit bagi pihak berwenang untuk melakukan langkah-langkah penahanan untuk mengekang penyebaran virus.
0 comments