Apakah UFO Itu Memang Benar Ada? Apakah Kehidupan Tingkat Tinggi Itu Memang Benar Ada?
Ini adalah penjelajah Perseverance Mars terbaru yang berhasil diluncurkan oleh NASA, alat tersebut akan tiba di Mars dalam waktu setengah tahun untuk menjelajahi tanda-tanda kehidupan kuno di atasnya, membuka jalan bagi umat manusia untuk pergi ke planet merah ini di suatu hari nanti.
Selama ini, NASA telah mencoba mencari kehidupan di luar bumi. Jadi, apakah alien dan pesawat luar angkasa berteknologi tinggi mereka benar-benar ada? Video ini bisa memberi kita jawaban.
Objek dalam film tersebut adalah UFO yang ditemukan oleh pilot militer AS dari tahun 2014 hingga 2015. Departemen Pertahanan AS merilis tiga video UFO ini pada tanggal 27 April, untuk mengkonfirmasikan bahwa UFO memang ada.
David Flavor, seorang pensiunan pilot Angkatan Laut AS, menggambarkan UFO seperti apa yang dia lihat: “Cara benda-benda ini bergerak tidak dapat dijelaskan. Dia menghilang dalam waktu kurang dari dua detik, seperti bola ping-pong yang menghantam dinding dan kemudian terpental dengan kecepatan tinggi.”
Pentagon mengatakan bahwa, merilis film-film ini untuk mengklarifikasi keraguan publik tentang keasliannya.
Selama ini selalu dikatakan bahwa alien pernah mengunjungi bumi. Pada tahun 1947, ada UFO jatuh di kota Roswell, militer AS menemukan benda yang jatuh tersebut dan dikenal dengan nama high-altitude balloon. Tetapi banyak ahli dan penggemar UFO percaya bahwa militer AS mungkin telah menyembunyikan mayat alien.
Semakin banyak ilmuwan mengatakan bahwa UFO dapat membuktikan bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluk berakal di alam semesta ini
Orang Tionghoa pertama yang berjalan di luar angkasa, mantan astronot NASA Jiao Lizhong pernah berkata, “Alam semesta penuh dengan kehidupan.” Astronom Frank Drake pernah menduga bahwa ada sekitar 10.000 potensi peradaban cerdas di Sistem Galaxy ini.
Jelas, kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan keberadaan kehidupan berakal tingkat tinggi di alam semesta yang luas ini.
Mari kita menganalisa keberadaan makhluk-makhluk tingkat tinggi dari sudut lain. Seperti kita ketahui, banyak peramal di dunia ini dapat memprediksi masa depan secara akurat. Misalnya, “Tui Bei Tu” yang ditulis bersama oleh Yuan Tiangang dan Li Chunfeng, ahli dari Dinasti Tang, secara akurat meramalkan kemakmuran Dinasti Tang dan generasi mendatang. “Shao Bing Tu” dari Liu Bowen pada Dinasti Ming juga secara akurat meramalkan peristiwa dalam sejarah Ming dan peristiwa besar sejarah di generasi selanjutnya, serta ramalan Maya, kode-kode Alkitab dan lain-lain. Prediksi yang dibuat oleh para ahli dari berbagai periode dan berbagai negara terhadap sejarah manusia ini ternyata akurat, karena nasib umat manusia dapat diprediksi, itu berarti bahwa sudah diatur dalam kekaburan, umat manusia hanya berperan sesuai dengan naskah tertulis. Jadi, siapa yang mengaturnya? Bukankah itu adalah kehidupan yang lebih tinggi-Tuhan yang mengaturnya! Dengan demikian, Tuhan itu memang eksis!
Ateisme yang ditanamkan PKT (Partai Komunis Tiongkok) kepada orang-orang Tiongkok didasarkan pada teori “evolusi”, yang mengatakan bahwa manusia adalah jelmaan dari kera. Namun, banyak ilmuwan telah lama menyatakan bahwa dalam sejarah bumi yang berusia miliaran tahun eksis “banyak kali peradaban prasejarah”.
Misalnya, di banyak dasar laut, ditemukan banyak bangunan kuno yang tinggi dan indah. Lempeng benua telah terbentuk selama puluhan juta tahun, jadi bangunan ini pasti sudah dibangun sebelum tenggelam ke dasar laut. Ini menjelaskan bahwa puluhan juta tahun yang lalu, di muka bumi sudah ada peradaban umat manusia yang sangat maju.
Peninggalan prasejarah yang jumlahnya tidak terhitung, sama sekali tak dapat dijelaskan dengan “Teori Evolusi”. Butuh waktu kurang dari sepuluh ribu tahun bagi umat manusia untuk berevolusi dari manusia kera sampai muncul peradaban. Nyatalah bahwa “Teori Evolusi” itu sepenuhnya salah.
Jika manusia bukan evolusi dari kera, lalu dari mana asalnya?
Legenda Timur mengatakan bahwa Nuwa menciptakan manusia, Alkitab di Barat mengatakan bahwa Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan wujudnya sendiri. Kebudayaan umat manusia diwariskan oleh dewa, Tuhan menciptakan lingkungan dan kondisi bagi manusia untuk hidup, dan juga telah meninggalkan norma-norma untuk mengatur perilaku moral manusia.
Di bawah racun “Ateisme”, manusia sudah tidak percaya Tuhan dan telah menyimpang dari norma moral umat manusia.
Sejak tahun 1992, Falun Dafa mulai menyebar dari Tiongkok ke seluruh dunia. Ratusan juta orang telah mengkultivasikan hati mereka untuk menjadi baik dan mendapatkan manfaat secara jiwa dan raga sesuai dengan prinsip “Sejati, Baik, dan Sabar”, karakteristik tertinggi dari alam semesta.
Namun, karena cemburu, pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Jiang Zemin dengan kejam menindas praktisi yang berkultivasi Fa Buddha dan bahkan mengambil organ mereka secara hidup-hidup. Banyak orang telah menjadi kaki tangan penjahat, dan mereka yang diam tidak bersuara untuk menentang, juga sama saja berada di pihak kejahatan.
Pembalasan atas kebaikan dan kejahatan adalah prinsip Langit. Tuhan tidak akan mengabaikan tindakan manusia. Kekaisaran Romawi, yang menganiaya umat Nasrani, setelah menderita empat kali wabah besar lalu negaranya musnah, ini adalah contoh.
Mengapa bencana seperti Wabah Besar, Banjir besar, dll terus terjadi di Tahun Gengzi (tahun penanggalan Tiongkok)? Tuhan sudah membunyikan peringatan kepada manusia, segera menemukan fakta kebenaran dari praktisi Dafa, melepaskan diri dari organisasi PKT yang menganiaya Fa Buddha, menyatakan mundur dari partai, liga dan pionir komunis, pilihlah keadilan dan kebaikan, baru dapat menyingkirkan takdir kehancuran bersama partai jahat komunis.
0 comments