PKT Modifikasi Virus Kelelawar dan Palsukan Urutan Genetika
NTDTV
Dr. Yan Li-meng, mantan virologi dari Universitas Hong Kong, dalam wawancara dengan Steve Bannon di War Room, 29 Juli 2020, mengatakan bahwa virus PKT (Partai Komunis Tiongkok) dikembangkan berdasarkan virus kelelawar yang merupakan versi yang disempurnakan dari virus SARS.
Melalui perbandingan genetik Dr. Yan menemukan bahwa genetik virus PKT (virus corona Wuhan) itu paling dekat atau mirip dengan virus kelelawar Zhoushan yang sebelumnya telah dikuasai oleh militer komunis Tiongkok.
“Virus ini tidak sepenuhnya berasal dari alam atau kelelawar. Itu adalah virus yang didasarkan pada virus kelelawar yang ditemukan dan dimiliki oleh laboratorium milik Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok,” kata Yan Li-meng.
Dr. Yan juga menyinggung soal virus PKT itu bukan virus yang ditransmisikan langsung dari kelelawar ke manusia. Tetapi virus komunis Tiongkok adalah virus yang didasarkan virus kelelawar kemudian dimodifikasi dalam laboratorium sehingga menjadikan virus jenis baru yang memiliki kemampuan untuk menginfeksi manusia.
Ia mengatakan: “(Virus kelelawar) setelah dimodifikasi di laboratorium kemudian menjalani serangkaian proses uji coba pada hewan. Maka virus ini sangat mematikan bagi manusia karena memang serangannya dikonsentrasikan pada manusia”.
Yan Li-meng mengatakan bahwa para ilmuwan dapat menemukan banyak bukti dari genom virus tersebut. Untuk menyembunyikan kebenaran, pada awalnya Partai Komunis Tiongkok mencoba menunda rilis genom virus. Kemudian, pada 12 Januari komunis Tiongkok sengaja memberikan urutan genetika virus yang salah ke database National Institute of Health Amerika Serikat dengan tujuan menyesatkan komunitas medis luar negeri.
Setelah Dr. Yan melalui saluran Youtube Lu De mengungkapkan hubungan antara virus PKT dengan virus Zhoushan. Shi Zhengli, peneliti di Institut Virologi Wuhan dengan cepat menyerahkan makalah yang berisikan virus kelelawar RaTG13 ke jurnal Nature. (et/sin/sun)
0 comments