WAN JAYA
Bukan hanya Indonesia yang di-subversi Komunisme
Gerakan komunisme internasional yang sekarang dipimpin oleh Partai Komunis Tiongkok seolah membangkitkan sel-sel tidur komunisme yang ada di berbagai negara. PKT yang mempunyai mimpi menjadi kekuatan geopolitik baru di dunia dengan mengusung sosialisme ala Tiongkok dengan kekuatan ekonomi terbesar nomor dua di dunia seolah memberikan darah segar bagi gerakan komunisme internasional. Inisiatif jalur sutra yang digalang oleh PKT rupanya tak hanya sebuah upaya untuk membangun kekuatan geopolitik dan geoekonomi tapi merupakan jalur sutra ideologi. Melalui front persatuan yang mempunyai target operasi di seluruh dunia, agenda untuk menaklukkan negara-negara kunci dengan invasi rahasia mulai terasa. Trade, Invest, and Control menjadi strategi penaklukan baru PKT bagi negara-negara target. Amerika serikat, Eropa, Afrika, Canada, Australia dan Asia tak luput dari ambisi penaklukan PKT.
Bagaimana cara Front persatuan itu bekerja, kasus Australia bisa menjadi pelajaran. Clive Hamilton, seorang penulis dan profesor etika publik di Charles Sturt University di Canberra, Australia, telah melakukan investigasi mendalam tentang pengaruh dan operasi campur tangan Tiongkok di Australia dan menerbitkan temuannya dalam buku “Silent Invasion: China’s Influence in Australia” (Invasi Senyap: Pengaruh Tiongkok di Australia) pada 2018.
Ancaman utama yang diidentifikasi Hamilton adalah bahwa Beijing telah bekerja untuk mempengaruhi opini elit, berusaha membuat pengambil keputusan di negara-negara barat untuk menyesuaikan diri dengan agenda Partai Komunis Tiongkok (PKT).
“PKT telah membangun jaringan agensi yang kompleks yang ditugaskan untuk memberikan pengaruh di luar negeri. Badan-badan tersebut menggunakan teknik-teknik canggih untuk mempengaruhi, membujuk, dan memaksa orang lain untuk bertindak dengan cara yang disetujui oleh Beijing. Teknik-tekniknya telah disempurnakan selama beberapa dekade dan jauh lebih luas, lebih mengganggu, lebih diam-diam dan rahasia daripada yang digunakan oleh negara lain,” tulisnya.
“Tempatnya di Kanada di peta strategis dunia milik Partai Komunis Tiongkok sama pentingnya dengan Australia dengan caranya sendiri,” tambah Hamilton.
Dalam bagan yang ditunjukkan, Hamilton menguraikan struktur organisasi tentang operasi-operasi Departemen Pekerjaan Front Persatuan (United Front Work Department) Tiongkok di Australia. Dia mengatakan grafik untuk Kanada dan berbagai negara akan serupa karena cara kerja Front Persatuan adalah sama di berbagai negara.
Front Persatuan memiliki lengan-lengan panjang berjangkauan luas yang mencoba menargetkan setiap aspek masyarakat, mulai dari organisasi-organisasi bisnis dan budaya hingga lembaga-lembaga pendidikan dan politik. Ia bekerja untuk mempengaruhi pilihan, arah, dan loyalitas para target dengan mengatasi persepsi negatif dan mempromosikan persepsi yang menguntungkan tentang pemerintahan PKT di Tiongkok.
Struktur organisasi operasi Front Persatuan. (Disiapkan oleh Clive Hamilton, penulis “Silent Invasion: China’s Influence in Australia”.)
Front Persatuan mencoba untuk menekan kelompok-kelompok di negara-negara lain yang menjadi sasaran Beijing, termasuk para aktivis demokrasi, pendukung Taiwan, dan pengikut Falun Dafa.
Pemimpin Tiongkok Xi Jinping menggemakan mantan diktator Mao Zedong dengan menyebut Front Persatuan sebagai salah satu “senjata ajaib” milik Partai.
Kegiatan Front Persatuan berada di bawah perlindungan Politbiro Komite Pusat PKT. Pada intinya adalah empat lembaga utama: Kantor Urusan Tionghoa Perantauan (Overseas Chinese Affairs Office), Asosiasi Persahabatan Luar Negeri Tiongkok (China Overseas Friendship Association), Dewan Tiongkok untuk Promosi Reunifikasi Damai Nasional (China Council for the Promotion of Peaceful National Reunification-CCPPNR), dan Federasi Seluruh Tionghoa Rantau Luar Negeri yang telah Kembali (All China Federation of Returned Overseas Chinese). Yang terakhir adalah lembaga yang secara resmi dari Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC), sebuah badan penasihat politik besar yang dijalankan oleh Departemen Pekerjaan Front Persatuan.
Bagian bawah grafik menunjukkan bagaimana Front Persatuan diatur di Australia. ACPPRC adalah kendaraan utama di Australia untuk mengkoordinasikan badan-badan yang lebih kecil. Hamilton mengatakan organisasi-organisasi serupa beroperasi di Kanada dan negara-negara lain.
Media Tionghoa perantauan, di kiri bawah, sangat penting untuk berkomunikasi dengan perantau tersebut, membangkitkan perasaan patriotik Tionghoa, dan menguatkan pesan-pesan resmi.
Asosiasi Tionghoa di luar negeri lainnya termasuk asosiasi kota asal, asosiasi bisnis, asosiasi etnis dan profesional Tionghoa, kelompok budaya dan warisan, asosiasi persahabatan, dan asosiasi alumni.
Asosiasi Pelajar dan Cendekia Tiongkok, Chinese Students and Scholars Association (CSSA), adalah komponen integral dari Front Persatuan, membantu memantau pikiran dan perilaku dari 178.000 mahasiswa Tiongkok di kampus-kampus di seluruh Australia.
Institut-institut Konfusius beroperasi secara lebih halus, namun para pemimpin terkemuka PKT mengatakan bahwa mereka penting untuk “propaganda luar negeri” dan merupakan bagian dari “rencana strategis untuk meningkatkan kekuatan lunak (Tiongkok) kita.”
“Efeknya adalah bahwa elemen-elemen proBeijing sekarang dipandang mewakili ‘komunitas Tionghoa’ di Australia,” tulis Hamilton.
Hamilton menambahkan bahwa organisasi Front Persatuan juga mendorong para anggotanya untuk memasuki politik dan mencalonkan diri dalam pemilu untuk partai-partai arus utama.
“Organisasi Intelijen Keamanan Australia, Australian Security Intelligence Organisation (ASIO), dilaporkan tahun lalu telah mengidentifikasi sekitar 10 kandidat politik pada pemilu negara bagian dan pemerintah daerah yang diyakini memiliki hubungan dekat dengan badan intelijen Tiongkok,” tulis Hamilton.
Australia telah mengadopsi undang-undang campur tangan asing sebagai langkah pertama untuk melindungi dari upaya-upaya Beijing untuk mempengaruhi dan mengganggu politik Australia, bersamaan Australia mengambil langkah-langkah lain seperti aturan yang lebih ketat tentang akuisisi-akuisisi asing dan investasi-investasi ke dalam infrastruktur kritis, seperti jaringan telekomunikasi 5G.
Pola-pola invasi rahasia ini akan tidak jauh berbeda di berbagai negara termasuk Indonesia.
Tak Mungkin Ganyang PKI, Tanpa Ganyang PKT
Gerakan anti-komunis di Indonesia harus jeli membaca peta gerakan komunisme internasional. Bangkitnya PKI gaya baru di Indonesia tak akan berhasil tanpa dukungan penuh dari PKT. Investasi yang masif rezim komunis Tiongkok di Indonesia dalam berbagai bidang bisa jadi merupakan infrastruktur utama yang memuluskan jalan bagi bangkitnya komunisme di Indonesia. Segala gonjang-ganjing legislasi di Indonesia bisa jadi dinahkodai oleh PKT agar sistem hukum di Indonesia sinkron, harmonis dan sejalan dengan agenda-agenda PKT untuk menguasai dunia. Pelemahan KPK, Omnibus Law, UU minerba, RUU HIP bisa jadi bagian dari karpet merah bagi agenda besar mereka. Pertarungan melawan PKI gaya baru di Indonesia akan jauh berbeda dengan tahun 1965. PKI gaya baru tak mungkin mau gagal kesekian kalinya. Segala skenario sudah pasti diperhitungkan dengan matang.
Pertarungan melawan PKI gaya baru bisa jadi adalah hanya bagian dari pertempuran dari peperangan dunia tatanan dunia yang lebih besar. Tatanan dunia bebas di bawah demokrasi dan nilai universal versus tatanan dunia otoriter di bawah rezim komunis Tiongkok.
Gerakan anti komunisme gaya baru di Indonesia tidak boleh menutup mata dari gerakan global untuk menolak PKT yang gelombangnya semakin membesar semisal gerakan Tuidang (Mundur dari Partai Komunis Tiongkok oleh rakyat Tiongkok) yang sampai kini mencapai angka 358 juta orang, gerakan rejectccp.com yang masih di angka ratusan ribu orang, dan gerakan perlawanan hongkonger terhadap Undang-Undang Keamanan Nasional yang mengkomuniskan Hong Kong. Bila PKT runtuh maka PKI gaya baru otomatis juga runtuh. Jadi Tak Mungkin Ganyang PKI, Tanpa Ganyang PKT. (et/sun)
0 comments