Kesenian Tradisional vs Kesenian Iblis | Tujuan Akhir dari Paham Komunis (25)
#Tiongkok #Komunis #PKT #KomunisTiongkok #PahamKomunis #TujuanPahamKomunis
Apa itu paham komunis? Apa tujuan terakhirnya? Mengapa bisa muncul partai komunis Tiongkok? Esensi dari ideologi komunisme ini apa? Mengapa tokoh teladan masyarakat harus disingkirkan? Serial Tujuan Terakhir dari Paham Komunis ini akan menjawab semua pertanyaan kita.
Video Tujuan Akhir Paham Komunis:
BAGIAN 1: https://bit.ly/2J2K7pB atau https://youtu.be/VVHC-XPjr4I
BAGIAN 2: https://bit.ly/2J83I7G atau https://youtu.be/B6vt3L2HWec
BAGIAN 3: https://bit.ly/2wAh7CK atau https://youtu.be/ifaMAsllRy4
BAGIAN 4: https://bit.ly/2QKiG88 atau https://youtu.be/VGd2nVKMJDk
BAGIAN 5: https://bit.ly/33NpKGt atau https://youtu.be/Of9xtugNTBw
BAGIAN 6: https://bit.ly/2UwttVP atau https://youtu.be/6AYWeuwHGWU
BAGIAN 7: https://bit.ly/2xK9F8q atau https://youtu.be/AoqXIT1q4ZY
BAGIAN 8: https://bit.ly/3aDwCbY atau https://youtu.be/G4kpS991TSQ
BAGIAN 9: https://bit.ly/2wtM4IP atau https://youtu.be/8ddgvwIDHNI
BAGIAN 10: https://bit.ly/2XqZCjy atau https://youtu.be/H63M_hIt8mI
BAGIAN 11: https://bit.ly/3evPvzQ atau https://youtu.be/rHbyC2U_TzU
BAGIAN 12: https://bit.ly/2wUbIqq atau https://youtu.be/ubqKw43x2iU
BAGIAN 13: https://bit.ly/3cOUNVC atau https://youtu.be/GCHlWuehSD4
BAGIAN 14: https://bit.ly/2W5z3hC atau https://youtu.be/LfSehh_Hkeo
BAGIAN 15: https://bit.ly/2yhOSdf atau https://youtu.be/vb_pDgqu7Z4
BAGIAN 16: https://bit.ly/2W76wcz atau https://youtu.be/IYZX3G0_VxM
BAGIAN 17: https://bit.ly/35LwyWc atau https://youtu.be/PhoH4qBWbnE
BAGIAN 18: https://bit.ly/3clC4RH atau https://youtu.be/_NCLLrF7xmU
BAGIAN 19: https://bit.ly/2y12UQf atau https://youtu.be/qw7LeQrqk1A
BAGIAN 20: https://bit.ly/2Zlfx3X atau https://youtu.be/2TkXmAXD0vE
BAGIAN 21: https://bit.ly/3g7edaQ atau https://youtu.be/BLIuVMPSYDc
BAGIAN 22: https://bit.ly/3eeY1lQ atau https://youtu.be/lViRtkNX6T4
BAGIAN 23: https://bit.ly/3cnoRao atau https://youtu.be/cl7bi-uNBwE
BAGIAN 24: https://bit.ly/2zKksB4 atau https://youtu.be/Ws1u8Zs5Rnk
Kesenian Tradisional vs Kesenian Iblis
Kebudayaan Tradisional bangsa Tionghoa sering disebut sebagai “Peradaban dengan Etika dan Musik”. Etika [Li], artinya menghormati Tuhan dan memberi persembahan. Di dalam "Zuo Zhuan" tertulis “Manusia Beretika, Sesuai dengan Kehendak Langit, Sesuai dengan Prinsip Bumi, Berperilaku mengikuti Norma Masyarakat”, orang Tiongkok juga sering menyebutnya “Sesuai Prinsip Langit dan Bumi”. Langit, Bumi, dan Tuhan merupakan sumber dari moralitas tatanan hidup manusia, Etika telah membangun hubungan antara Langit - Bumi - Manusia. Musik [Yue] adalah musik dan tarian yang dimainkan saat memberi persembahan untuk menyanjung Tuhan.
Musik dan tarian yang ditampilkan harus Sesuai Prinsip Langit dan Bumi, juga berisikan ajaran moralitas yang bermanfaat. Menyanjung Tuhan dan memurnikan hati manusia, merupakan tujuan dasar dalam seni Kebudayaan Warisan Dewa. Ini merupakan makna sesungguhnya dari “Peradaban dengan Etika dan Musik” bangsa Tionghoa sebelum dirusak oleh PKT.
Kesenian asalnya dari Tuhan, juga berperan menghubungkan segala makhluk dengan Langit dan Bumi serta menjalin hubungan dengan Tuhan. Di Timur dan Barat juga ada tradisi yang mirip. Simfoni di Barat pada awalnya juga merupakan musik dari pertunjukan musik gereja, sedangkan lukisan minyak, pahatan dan lainnya, pada awalnya juga kebanyakan mengekspresikan topik agama.
Selain untuk menyanjung Tuhan, kesenian juga menggabungkan fungsi estetika dan hiburan. Itu karena ketika Tuhan menciptakan manusia, telah memberi manusia berbagai macam perasaan. Manusia mudah dikendalikan oleh perasaan, “Etika [Li]” adalah sebuah batasan terhadap perasaan manusia; namun jika perasaan manusia hanya dapat ditekan dan tidak dapat diekspresikan, maka akan menumpuk di organ dalam sehingga menyebabkan penyakit. “Musik [Yue]” justru berperan membantu manusia mengekspresikan perasaannya, namun dituntut untuk “Gembira Namun Tidak Berlebihan, Sedih Namun Tidak Terluka”, sama-sama mengekspresikan perasaan, namun tidak akan mengiring manusia menjadi gila-gilaan.
Negara partai komunis sangat jelas dengan kekuatan besar kesenian, oleh sebab itu mengubah kesenian menjadi alat untuk mencuci-otak manusia. Setelah PKT merebut Takhta Tuhan, juga ingin manusia menyembah partai layaknya seperti menyembah Tuhan. Bila manusia menghormati dan menyembah Tuhan, maka Tuhan akan memberkati manusia; sebaliknya jika manusia menyembah iblis, maka manusia akan dikendalikan oleh iblis, bahkan iblis juga akan menyerap energi manusia saat manusia menyembahnya, untuk memperkuat daya kuasa sang iblis.
Peran kesenian untuk menghibur juga digunakan oleh roh jahat komunis untuk menggiring jatuhnya moralitas manusia. Ketika rasional manusia dalam kondisi seimbang, dia mampu menyingkirkan segala gangguan pikiran, bahkan mencapai sekaligus berkomunikasi dengan alam di tingkat yang lebih tinggi. Sedangkan sekarang ini berbagai musik cabul yang membuat manusia terperangkap dalam jeratan cinta dan musik hingar bingar yang lepas tanpa batas, telah memperkuat nafsu keinginan, dan meningkatkan tingkat kegelisahan. Sehingga membuat manusia tidak dapat mendengar jelas bunyi lubuk hati sendiri, lebih-lebih tidak dapat terhubung dan beresonansi dengan Tuhan.
Kesenian asalnya dari Tuhan, juga berperan menghubungkan segala makhluk dengan Langit dan Bumi serta menjalin hubungan dengan Tuhan. Di Timur dan Barat juga ada tradisi yang mirip. Simfoni di Barat pada awalnya juga merupakan musik dari pertunjukan musik gereja, sedangkan lukisan minyak, pahatan dan lainnya, pada awalnya juga kebanyakan mengekspresikan topik agama.
Selain untuk menyanjung Tuhan, kesenian juga menggabungkan fungsi estetika dan hiburan. Itu karena ketika Tuhan menciptakan manusia, telah memberi manusia berbagai macam perasaan. Manusia mudah dikendalikan oleh perasaan, “Etika [Li]” adalah sebuah batasan terhadap perasaan manusia; namun jika perasaan manusia hanya dapat ditekan dan tidak dapat diekspresikan, maka akan menumpuk di organ dalam sehingga menyebabkan penyakit. “Musik [Yue]” justru berperan membantu manusia mengekspresikan perasaannya, namun dituntut untuk “Gembira Namun Tidak Berlebihan, Sedih Namun Tidak Terluka”, sama-sama mengekspresikan perasaan, namun tidak akan mengiring manusia menjadi gila-gilaan.
Negara partai komunis sangat jelas dengan kekuatan besar kesenian, oleh sebab itu mengubah kesenian menjadi alat untuk mencuci-otak manusia. Setelah PKT merebut Takhta Tuhan, juga ingin manusia menyembah partai layaknya seperti menyembah Tuhan. Bila manusia menghormati dan menyembah Tuhan, maka Tuhan akan memberkati manusia; sebaliknya jika manusia menyembah iblis, maka manusia akan dikendalikan oleh iblis, bahkan iblis juga akan menyerap energi manusia saat manusia menyembahnya, untuk memperkuat daya kuasa sang iblis.
Peran kesenian untuk menghibur juga digunakan oleh roh jahat komunis untuk menggiring jatuhnya moralitas manusia. Ketika rasional manusia dalam kondisi seimbang, dia mampu menyingkirkan segala gangguan pikiran, bahkan mencapai sekaligus berkomunikasi dengan alam di tingkat yang lebih tinggi. Sedangkan sekarang ini berbagai musik cabul yang membuat manusia terperangkap dalam jeratan cinta dan musik hingar bingar yang lepas tanpa batas, telah memperkuat nafsu keinginan, dan meningkatkan tingkat kegelisahan. Sehingga membuat manusia tidak dapat mendengar jelas bunyi lubuk hati sendiri, lebih-lebih tidak dapat terhubung dan beresonansi dengan Tuhan.
0 comments