Yue
Fei, salah satu pahlawan terbesar Tiongkok, jendral terkenal dari
Dinasti Song. Di kalangan tokoh besar lainnya, ia terkenal akan
kesetiaan dan pelayanannya yang terbaik bagi Kaisar Song. Gaya hidupnya
sederhana, memiliki disiplin diri, dan watak yang mulia telah membuat
kekaguman banyak orang selama beberapa generasi.
Salah
satu kutipan Yue Fei yang paling terkenal adalah, “Ketika pejabat
negara tidak mengejar uang dan pejabat militer tidak takut mati, maka
akan tercipta kedamaian negara.”
Selama
karir militernya yang berlangsung hampir 20 tahun, Yue Fei selalu
memimpin dalam pertempuran. Akibatnya, ia naik ke posisi jenderal
tingkat tinggi, dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai seorang
jenderal, Yue Fei tidak memiliki tanah, ia juga tidak membangun sebuah
rumah mewah seperti yang dilakukan jenderal-jenderal lain di Kota
Hangzhou. Bahkan ketika Kaisar Song Gaozhong ingin membangun sebuah
rumah untuk Yue Fei, jenderal itu dengan halus menolaknya. Dia
mengatakan, “Selama suku-suku barbar utara belum diberantas, saya tidak
berpikir tentang di mana saya harus hidup.”
Sehari-hari,
Yue Fei makan hidangan sederhana. Suatu kali ia mengundang seorang
jenderal bernama She Zheng. Meskipun mengundang pejabat negara, hidangan
yang disajikan makan malam itu hanya masakan rumah dan sayur-sayuran,
sama seperti yang santapannya sehari-hari. Dalam kesempatan lain, ketika
Yue Fei menemukan ayam tim di atas meja, ia langsung bertanya dari mana
asalnya. Pembantunya mengatakan, itu hadiah dari pemerintah daerah.
Akhirnya Yue Fei meminta agar pembantunya untuk tidak menerima hantaran
istimewa lagi.
Yue
Fei dan keluarganya biasa mengenakan busana linen warna polos di rumah.
Dia tidak memiliki selir ataupun gadis penari di rumahnya untuk
menghibur para tamu. Ketika Jendral Wu Jie mendengar fakta-fakta ini, ia
mengirimkan Yue Fei seorang gadis muda, bersama dengan mas kawinnya.
Yue Fei mengalami kesulitan untuk menolak tawaran yang demikian, ia
mencari akal dan akhirnya mengatakan kepada gadis itu, “Semua orang di
rumah tangga ini mengenakan pakaian sederhana tidak ada yang memakai
sutra. Makanan kami juga sederhana, kami jarang makan daging. Jika Anda
tidak keberatan gaya hidup sederhana kami, anda boleh tinggal. Jika
tidak, saya tidak mampu untuk menghidupi Anda.”
Gadis
itu tidak bisa menerima kondisi hidup seperti itu, sehingga Yue Fei
mampu dengan sopan mengembalikan hadiah itu kepada Jenderal Wu Jie.
Beberapa orang pernah menyarankan Yue Fei untuk memelihara gadis muda,
tetapi dia malah berkata, “Karena kita tidak membalas dendam atas
penghinaan saat insiden Jinkang*), bagaimana saya bisa menikmati hidup?”
Wu Jie sangat terkesan dengan sikap Yue Fei dan lebih-lebih
mengaguminya.
Setiap
kali jika Kaisar menghadiahi perwira militernya dengan hadiah uang, Yue
Fei akan membagi adil rata kepada semua prajurit dibawahnya. Pernah
ketika itu pasukan militer kekurangan uang, Yue Fei lantas menjual
seluruh penghargaan dan hadiah miliknya untuk membeli perlengkapan
militer bagi para prajurit.
Ketika
Yue Fei berusia 32 tahun, ia menjadi komisaris militer dengan gaji
lebih tinggi dari perdana menteri. Kemudian pejabat pengadilan yang
berhati iri dan licik, Qin Hui, memfitnah dan membuat tuduhan palsu
kepada Yue Fei, sehingga mengakibatkan ia dipenjara. Pada 1142, sebelum
perayaan Tahun Baru Imlek berakhir, Yue Fei ditemukan tewas di selnya,
entah itu diracun atau dicekik. Setelah kematiannya, semua harta
miliknya disita, kecuali beberapa lukisan murah dan kaligrafi.
Dua
puluh tahun kemudian, pada masa pemerintahan Kaisar Xiaozong,
ketidakadilan terhadap Yue Fei akhirnya terungkap. Sebagai hasilnya,
nama Yue Fei direhabilitasi, posisi resminya dikembalikan, dan ia
dikubur kembali dalam sebuah upacara megah. (epochtimes/tam)
*) Insiden ini mengacu pada peristiwa tragis di Jingkang pada 1127, ketika serbuan pasukan Jurchen dari Dinasti Jin yang mengepung Bianjing (Kaifeng), ibukota Dinasti Song. Pasukan Jin berhasil menculik Kaisar Song Qinzong, bersama istri dan selir, para pejabat, serta lebih dari 100.000 warga ibu kota.
0 comments